Yuk, Lihat Origami Raksasa di Pameran Pendidikan Jepang

Yuk, Lihat Origami Raksasa di Pameran Pendidikan Jepang

- detikNews
Senin, 10 Okt 2011 15:05 WIB
Jakarta - Sebuah origami raksasa akan ditampilkan dalam acara Japan Education Fair Indonesia (JEFI) di Hotel Nikko, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Origami itu dipersembahkan sebagai rasa simpati masyarakat Indonesia atas bencana gempa dan tsunami yang melanda Jepang awal tahun ini.

JEFI atau pameran pendidikan Jepang yang diikuti oleh kurang lebih 20 sekolah Jepang itu akan digelar pada Minggu, 16 Oktober 2011, pukul 10.00-18.00 WIB. Acara akan diisi pula dengan kegiatan bernuansa budaya Jepang, yaitu berupa pameran rangkaian origami raksasa.

"Selain acara pendidikan, dan budaya, ada rangkaian origami raksasa sebanyak 110.311 origami burung yang dibuat 4.413 warga Indonesia, dirangkai satu bingkai raksasa, dijuluki 'Care for Japan'" kata Komisaris Pandan Internasional selaku penyelenggara JEFI, Susilo Richard, kepada detikcom, Senin (10/10/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Richard, jumlah 110.311 origami itu merujuk pada tanggal terjadinya gempa bumi dan tsunami yang meluluhlantakkan Jepang, yaitu pada 11 Maret 2011. Origami raksasa itu dibuat sebagai rasa kepribatinan yang mendalam terhadap penderitaan warga Jepang akibat gempa dan tsunami.

"Sanggar Origami Indonesia dan Komunitas Origami Indonesia yang melaksanakan hal itu sejak Maret hingga Juni lalu, sebagai hasil karya tangan warga Indonesia baik anak-anak maupun kalangan dewasa," imbuhnya.

Menurut Richard, bingkai origami raksasa, yang juga sudah mendapat sertifikat MURI sebagai origami terbesar, itu, akan diserahkan kepada Dubes Jepang untuk Indonesia, Yoshinori Kattori. Penyerahan akan dilakukan di sela-sela acara JEFI.

Richard menambahkan, Dukungan moral dan simpati bangsa Indonesia ini diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana alam di Jepang. Hingga saat ini mereka masih terus berjuang untuk memulihkan kehidupan seperti sedia kala.

Adapun, terkait pameran pendidikan Jepang, Richard mengungkapkan, banyak sekali siswa Indonesia yang ingin sekolah ke Jepang tetapi minim informasi. Informasi pendidikan dan sekolah Jepang sangat kurang khususnya dalam bahasa Indonesia. Kegiatan pendidikan Jepang di Indonesia khususnya promosi sekolah Jepang juga masih minim. Terlebih lagi hambatan tidak adanya kontak (representative) Indonesia di Jepang.

"Untuk itulah JEFI muncul sejak tahun 2009. Minggu 16 Oktober 2011 nanti adalah yang ketujuh kali penyelenggaraan JEFI yang akan diikuti sekitar 20 sekolah Jepang," katanya.


(irw/rdf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads