Den Haag - Hari ini Mahkamah Internasional akan membacakan putusannya mengenai perkara tembok Israel yang mengurung warga Palestina. Bocorannya: tembok itu melanggar hukum internasional.Bocoran tersebut dipublikasikan koran Israel Haaretz, melalui edisi internetnya yang dikutip media Belanda Jumat (9/7/2004). Haaretz menyebutkan bahwa putusan
International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional, yang akan dibacakan hari ini, itu berisi kecaman terhadap Israel dan menilai kebijakan temboknya melanggar hukum internasional.Selanjutnya, putusan mahkamah menyebutkan bahwa tembok Israel itu harus dihancurkan dan harus ada ganti rugi finansial kepada para warga Palestina yang kehilangan harta bendanya akibat pembangunan tembok itu.Haaretz mengklaim telah mengantongi dokumen berisi putusan mahkamah yang secara resmi baru akan dibacakan melalui sidang siang ini waktu Den Haag. Putusan mahkamah dalam perkara ini bersifat memberi 'nasehat yang menganjurkan' mengenai sisi yuridis atas pembangunan tembok Israel di daerah pendudukan, yang mengurung kawasan tempat tinggal warga Palestina. Israel berdalih pembangunan tembok adalah untuk mencegah terorisme. Namun menurut pengamat PBB, pembangunan tembok itu secara
de facto adalah aneksasi, mencaplok wilayah Palestina secara ilegal.Perkaranya sendiri masuk ke mahkamah atas permintaan Sidang Umum PBB tujuh bulan lalu. Hanya saja, putusan mahkamah itu nanti tidak mengikat. Artinya, tidak ada sangsi yang bakal ditanggung Israel seandainya kelak putusan itu diabaikan. Ini jelas berbeda dengan perkara sengketa kedaulatan antara Indonesia versus Malaysia menyangkut kepulauan Sipadan-Ligitan, dimana jika salah satu pihak tidak mematuhi putusan bisa mendapat sangsi internasional, terutama dari Dewan Keamanan (DK) PBB.Lebih lanjut Haaretz mengungkapkan bahwa dari 15 hakim mahkamah, hanya hakim Thomas Buerghenthal dari AS saja yang tidak setuju atas penilaian 14 hakim lainnya. Sedangkan PM Ariel Sharon disebutkan juga tidak akan peduli dengan apapun 'pendapat irelevan' dari mahkamah.
(es/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini