"Hal-hal yang itu tidak usah dibicarakan, ya, karena saya masih berduka. Lebih baik membicarakan yang baik-baik saja mengenai Pak Moer," kata Machica kepada detikcom, Jumat (7/10/2011).
Menurut Machica, selama 7 tahun mengarungi bahtera rumah tangga dengan Moerdiono, banyak kebaikan-kebaikan yang diberikan almarhum. Tidak saja bagi dirinya sendiri selaku istri, tapi juga untuk orangtuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Machica, kebaikan Moerdiono itu selamanya tidak akan pernah dapat ia lupakan. Perhatian yang diberikan Moerdiono membuatnya sangat kehilangan ketika mantan suaminya itu wafat.
"Saya Insya Allah besok akan hadir di pemakaman," katanya.
Moerdiono meninggal dunia di Singapura, pukul 19.40 waktu setempat akibat menderita kanker paru-paru. Selama hidup, Moerdino dikabarkan menikahi beberapa perempuan, salah satunya Machica.
Moerdiono lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, 19 Agustus 1934. Ia merupakan Mensesneg dua periode yakni, pada Kabinet Pembangunan V (21 Maret 1988-17 Maret 1993) dan Kabinet Pembangunan VI (17 Maret 1993-16 Maret 1998). Moerdiono dikenal sangat dekat dengan Presiden Soeharto.
(irw/asy)