Monorel Armina Angkut 1/2 Juta Jamaah, Tapi Delegasi RI Belum Menikmati

Laporan dari Arab Saudi

Monorel Armina Angkut 1/2 Juta Jamaah, Tapi Delegasi RI Belum Menikmati

- detikNews
Jumat, 07 Okt 2011 13:37 WIB
Madinah - Ada angkutan baru yang menghubungkan Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina) bagi jamaah haji yaitu kereta monorel bernama Mashair Railway. Kereta ini akan mengangkut 500 ribu jamaah musim haji tahun ini, dan untuk pertama kalinya beroperasi dalam kapasitas penuh. Namun jamaah Indonesia tidak bisa menikmatinya karena alasan teknis.

"Pihak kereta akan menarik ongkos 250 riyal setiap jamaah untuk menggunakan fasilitas ini selama musim haji mulai tanggal 7 hingga 13 Zulhijjah," kata Habib Zaine Al-Abidine, Wakil Menteri Urusan Perkotaan dan Pedesaan, sebagaimana dilansir Arab News edisi Jumat (7/10/2011). Ongkos itu meliputi perjalanan dari Mina menuju Arafah dan dari Arafah ke Muzdalifah dan kembali ke Mina pada hari-hari puncak haji.

Dia menuturkan, kereta Mashair akan mengangkut 90 ribu jamaah per jam. "Tidak ada kereta di dunia memiliki fasilitas mengangkut sebanyak itu dalam waktu singkat," ujar Zaine Al Abidine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini kereta akan melayani jamaah domestik dan Teluk serta 200 ribu jamaah Asia Selatan, selain jamaah dari negara-negara Arab. Zaine Al Abidine berharap transportasi jamaah dari Arafah ke Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijjah bisa diselesaikan dalam waktu lima jam. Dia meminta media untuk mendorong jamaah dan Tawafa, korporasi pengurus haji di Makkah, untuk memanfaatkan jasa kereta tersebut.

Zaine Al Abidine mengindikasikan kereta bisa digunakan sepanjang tahun ini untuk kegiatan turisme, utamanya untuk mengangkut jamaah umroh yang ingin mengunjungi tempat-tempat suci. Pihaknya telah mendirikan sebuah pusat perawatan kereta untuk memastikan kereta itu bebas gangguan. Pusat perawatan seluas 800 ribu meter persegi itu juga termasuk pusat remote-control.

Zaine Al Abidine menyatakan, pengangkutan jamaah dari Mina ke Arafah akan dimulai pukul 11 malam pada 8 Zulhijah dan akan berlanjut hingga pukul 10 pagi esok hari. Dia mengungkapkan rencana untuk memperpanjang rel kereta ke Mekah dan menghubungkannya dengan Kereta Haramain yang akan menghubungkan kota-kota suci Makkah dan Madinah melalui Jeddah.

Jamaah Indonesia

Para jamaah dan pengorganisasi haji gembira dengan proyek bernilai 6,5 miliar riyal itu. Tapi sayang, jamaah Indonesia yang berjumlah 221 ribu orang, belum bisa mencicipinya. Jamaah Indonesia ketika melakukan ibadah di area Armina tetap menggunakan angkutan biasa, yakni bus.

Menurut Kepala Daerah Kerja Makkah (Kadaker) Makkah, Arsyad Hidayat, alasan tidak dipergunakannya angkutan monorel untuk jamaah haji Indonesia lebih banyak karena soal kebutuhan teknis saja. Selain itu memang karena ada sejumlah uang yang nantinya bisa dijadikan beban tambahan dalam penentuan biaya ongkos naik haji sebanyak 250 riyal per orang.

"Untuk saat ini jamaah kita belum menggunakan fasilitas monorel. Argumentasi utamanya karena letak stasiun monorel dan perkampungan jamaah haji Indonesia berada pada temat yang berjauhan. Bila ini dilakukan maka akan menjadi beban baru karena petugas harus mengawasi pergerakan jamaah yang begitu besar menuju stasiun itu. Ini jelas sangat tidak mudah. Apalagi dilakukan pada musim puncak haji," kata Arsyad sebagai diberitakan Media Center Haji (MCH) dari Makkah.

Selain itu, selama ini sewa kendaraan bus yang menjadi moda angkutan jamaah sudah termasuk sewa pengangkutan jamaah ketika hendak menuju dan pulang dari Arafah dan Mina. Jadi bila tetap dipaksakan jamaah haji naik monorel maka ada anggaran biaya haji yang hilang begitu saja.


(nrl/vit)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads