"Kalau sekarang rasanya sih aman. BKT sudah jadi, BKB juga sudah okey. Kalau ada banjir di Jakarta, paling-paling banjir lokal karena adanya hujan lokal dan (selokan) tersumbat sampah sehingga terjadi genangan," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Hal itu dikatakan Djoko saat ditemui usai peringatan Hari Habitat di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/9/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penanganan jangka pendek, termasuk di musim hujan yang segera datang, balai-balai besar sungai juga telah menyiapkan antisipasinya. Antisipasi itu berupa, mengecek tanggul-tanggul yang bocor dan menyediakan karung-karung pasir untuk menutupnya.
"Nah, semua balai besar, setiap menjelang musim hujan selalu mengadakan persiapan untuk itu. Dia melakukan walkthrough. Itu harus (dicek) semua tanggul-tanggul di mana yang berbahaya, yang harus diperbaiki, itu dilakukan. Itu yang utama," ujar dia.
Mengenai dana penanggulangan banjir, lanjut Djoko, juga sudah disiapkan. Kementerian PU tahun 2011 ini mempunyai total anggaran Rp 58 triliun, seperempat di antaranya untuk penanganan sumber daya air.
"Kalau total yang dikelola PU Rp 58 triliun, yang separuh untuk jalan, yang seperempat untuk sumberdaya air, banjir, irigasi, dan sebagainya, yang seperempat lagi untuk cipta karya," cetus Djoko.
(irw/aan)