"Data pembanding sidik jari, dari Polres Cirebon saat yang bersangkutan membuat SIM tahun 2005," kata Musaddeq Ishaq dalam konferensi pers yang digelar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, (27/9/2011).
Selain data dari SIM, penyidik juga mengambil contoh sidik jari yang terdapat dalam ijazah SMA pria bernama asli Pino Damayanto tersebut. Hal ini dijelaskan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Bahrul Alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari serangkaian tes yang dilakukan polisi akhirnya berkesimpulan pelaku bom bunuh diri di Solo memang benar Ahmad Yosepa Hayat. Selain pencocokan sidik jari, penyidik juga melakukan berbagai tes termasuk tes DNA.
Nama asli Hayat adalah Pino Damayanto. Selain nama itu, Hayat juga memiliki nama alias Ahmad Urip alias Ahmad Yosepa Hayat.
Hayat dilahirkan di Losari, Cirebon, 19 Oktober 1980. Hayat beralamat di Jalan Pandesan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
(ken/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini