"Ada ledakan low explosive dari salah satu tangki di kapal penampung tersebut. Tangki itu berisi minyak," kata Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas, Gde Pradnyana saat dihubungi detikcom, Jumat (23/9/2011).
Gde mengatakan, kapal tersebut adalah kapal penampung minyak. Di dalam kapal tersebut ada 8 tangki yang berisi air, gas, dan minyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BP Migas masih menyelidiki penyebab terjadinya ledakan tangki berisi minyak tersebut. "Apakah meledak dari minyak atau gas yang meluap dari minyak. Kita masih menyelidikinya," jelasnya.
Menurut Gde, kapal tersebut berisi 50-60 kru. Namun Gde tak mengetahui berapa jumlah penumpang saat ledakan terjadi.
"Belum tahu berapa orang. Tapi isinya sekitar 50-60 orang. Ada 4 orang yang mengalami luka bakar," jelasnya.
Kapal 'Lentera Bahari' ini merupakan kapal milik PT CNOOC. PT CNOOC adalah perusahaan yang merupakan kontraktor yang bekerja sama dengan BP MIGAS.
Sebelumnya Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Hero Hendrianto Bachtiar mengaku api mulai menjalar di kapal bernama 'Lentera Bahari' pukul 09.00 WIB. Lokasi kapal berada di Area Widuri, tepatnya 100 mil dari Jakarta.
Hingga pukul 11.20 WIB, api dikabarkan masih berkobar di lokasi. Kepolisian mengirim 4 petugas untuk menjaga pengamanan di TKP. Diduga ada 3 korban luka berat.
(gus/fay)