"Untuk putaran pertama yaitu hari ini tanggal 21 September, akan dimulai di wilayah Jakarta Pusat, tepatnya di Kecamatan Sawah Besar," terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Purba Hutapea, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/9/2011).
Sedikitnya, 500 petugas dari Dinas Dukcapil akan diturunkan dalam operasi ini. Razia rencananya akan dimulai nanti malam. "Khusus untuk Jakarta Pusat, pihak walikota Jakarta Pusat siap melakukan OYK pada malam hari," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk besok operasi ini akan dimulai pagi hari," tambahnya.
Lebih lanjut Purba menjelaskan, OYK akan dipusatkan di lokasi-lokasi yang biasanya rawan pendatang baru, seperti pabrik, kos-kosan, rumah kontarakan, pemukiman padat dan apartemen. Purba juga menegakan bahwa waktu pelaksanaan OYK ini sudah sesuai.
"Waktu pelaksanaan OYK ini sudah tepat, karena kami telah mengimbau semua pendatang untuk mendaftarkan diri ke RT/RW dan kelurahan setempat, setelah 14 hari tinggal di Jakarta. Kita saat itu mengimbau pendatang harus mengurus surat izin tinggal di kelurahan jika tidak ingin terkena jaring," jelas saudara kandung pengacara tenar Hotma Paris Hutapea ini.
Lebih lanjut Purba menjelaskan, karena waktu digelarnya OYK pertama kali dilakukan di Jakarta Pusat, maka jadwal persidangan yang diberikan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat untuk sidang tindak pidana ringan (tipiring) pada adalah hari Kamis dan Jumat di gedung pengadilan PN Jakarta Pusat.
"Kita sepakat disidangkan yang terjaring di kawasan Jakarta Pusat untuk malam ini akan disidangkan pada Jumat mendatang," tandasnya.
Ditemui terpisah, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, berharap semua masyarakat memadang operasi ini dari sisi pemahaman yang luas. OYK ini lanjutnya tidak lain untuk pembinaan administrasi kependudukan di ibukota.
"Saya minta OYK ini jangan dilihat dengan kacamata yang sempit. Sebab operasi ini tidak hanya berlaku bagi pendatang baru, tetapi pendatang lama yang tidak memiliki identitas diri sebagai penduduk Jakarta pasti akan terjaring razia ini," jelas Fauzi singkat.
(lia/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini