Meski bisa menjadi alternatif, namun siswa SMA 6 tetap berharap sekolah mereka tetap di Jalan Mahakam.
"Ketakutan kami pasca kejadian kemarin (bentrok antara siswa SMA 6 dan wartawan) adalah sekolah kami akan dipindah dari Mahakam. Kami mendengar kabar itu satu SMA kompak tidak mau dipindahkan," cerita Ketua Osis SMA 6 Rifky saat berbincang dengan detikcom, Rabu (21/9/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu bentrokan itu saya tidak ada di tempat kejadian, saya sedang tidak masuk karena sakit," katanya.
Sesama warga SMA 6, Rifky sangat menyayangkan insiden tersebut. Kedua belah pihak menurutnya harus mengambil hikmah dari kejadian itu.
"Kalau ada masalah harusnya diselesaikan dengan musywarah. Karena akibat kejadian itu pelaksaan ujian yang harusnya selesai hari ini jadi tertunda karena sekolah diliburkan. Tapi hikmahnya mungkin biar kita bisa belajar dengan giat lagi," tambahnya.
Rifky berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Dia juga berpesan pada teman-temannya agar tidak terprovokasi oleh pihak mana pun.
"Kita minta jangan ada yang terprovokasi. Ini bukan hanya untuk anak-anak sekolah di Jakarta tapi juga di luar Jakarta. Karena bisa saja memang ada oknum yang menjadi provokator yang bukan dari kedua belah pihak sebenarnya,"sarannya.
Rifky berharap persoalan ini segera selesai dan kegiatan di sekolah kembali normal. Dia pun mengaku siap mewakili teman-temannya jika memang ada proses mediasi antar keduanya.
"Selama libur kita tetap komunikasi, saya harap sekolah kembali dibuka dan semua selesai," tuntas Rifky.
(lia/van)