"Setahu saya ada 3 patung yang dirobohkan dan dibakar oleh warga, yakni patung Semar, patung Gatotkaca dan patung Bima," kata warga Purwakarta, Tedy, saat dihubungi detikcom, Minggu (18/9/2011).
Patung-patung yang dirusak massa ukurannya cukup besar, ada yang berukuran sekitar 2,5 meter dan juga berukuran 5 meter. Massa menggunakan tali panjang untuk menggulingkan patung tokoh-tokoh pewayangan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung-patung yang telah tersungkur ke tanah itu terlihat hangus. Sebab massa sempat membakarnya. Tedy mengaku tidak tahu pasti siapa yang merusak patung-patung itu. Dia menduga warga Purwakarta sendiri yang melakukan lantaran tidak puas dengan kebijakan Bupati Purwakarta yang telah membangun aneka patung.
Tedy menambahkan polisi juga berjaga-jaga di sekitar patung yang masih tegak berdiri. Namun polisi tidak melengkapi diri dengan senjata.
"Patung Bima di Jalan Baru adalah patung yang paling besar. Patung itu hanya bisa dirobohkan setengah badan, mungkin karena sangat besar," imbuhnya.
Menurut Tedy, pembangunan patung itu tidak sesuai dengan aspirasi warga. Sebab tidak ada sosialisasi dari pemkab sebelum pembangunan patung dilakukan.
"Nggak ada penjelasan tentang maksud tujuan, niat dari pembangunan patung. Katanya pembangunan juga mengambil uang dari APBD. Ini kan mahal, jadi warga banyak yang tidak setuju dengan keberadaan patung. Pengrusakan patung juga bukan kali ini saja," terang Tedy.
(vit/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini