"Enggak ada, kita juga tidak pernah menyebut nama. Itu PPATK hanya menindaklanjuti permintaan BK DPR karena memang ada laporan masyarakat," ujar Wakil Ketua DPR bidang Anggaran Anis Matta.
Hal ini disampaikan Anis kepada detikcom, Sabtu (17/9/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang hanya satu nama saja yang dilaporkan PPATK," tuturnya.
Sebelumnya Wa Ode menduga dirinya 'dikerjai' pimpinan DPR terkait temuan data PPATK soal 21 transaksi mencurigakan. Wa Ode yang pernah buka-bukaan soal mafia anggaran di DPR mengaku tidak takut.
"Terkait ini akan saya hadapi dengan bijak. Saya yakin kebenaran masih ada di negeri ini," kata Wa Ode saat dihubungi detikcom, Sabtu.
Wa Ode menilai ada keanehan dalam pengumuman data PPATK itu. Dia merasa hanya dirinya saja yang diminta untuk dilacak rekeningnya. Sedang di Banggar, masih banyak anggota DPR lainnya.
"Saya orang yang sangat percaya penegak hukum akan objektif dan tidak terkontaminasi politisasi keji," tuturnya.
(van/ndr)