Presiden SBY Melayat Almarhum Jenderal (Purn) Makmun Murod

Presiden SBY Melayat Almarhum Jenderal (Purn) Makmun Murod

- detikNews
Selasa, 13 Sep 2011 22:22 WIB
Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono melayat almarhum Jenderal (Purn) Makmun Murod. Ia menyempatkan berdoa dan salat jenazah. Tidak ada pernyataan resmi usai presiden melayat yang berlangsung sekitar 10 menit itu.

Presiden datang tepat pukul 21.30 WIB di rumah duka di kawasan Perdatam Raya, Jl Pancoran Timur, Selasa (13/9/2011). Dia disambut oleh anak tertua almarhum, Dudhie Makmun Murod.

Sebelumnya, puluhan rangkaian bunga duka telah dialamatkan buat almarhum, berjajar sepanjang jalan Pancoran 7 menuju rumah duka. Tokoh nasional juga terlihat hadir seperti Ketua MPR Taudif Kemas dan mantan Ketua DPR Akbar Tandjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencananya, mantan Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KASAD) periode 1974-1978 ini akan dimakamkan di Taman makam Pahlawan (TMP) Kalibata, besok (14/9/2011), pukul 10.30 WIB.

Makmun Murod merupakan pria kelahiran di Baturaja, Sumatera Selatan, 24 Desember 1924. Beliau merupakan perwira tinggi TNI yang turut aktif dalam pergolakan revolusi kemerdekaan Indonesia.

Namanya mulai dikenal di khalayak Angkatan Darat ketika menjadi Pangdam V Jaya (1969-1970) dengan pangkat Mayor Jenderal TNI. Setahun kemudian dengan pangkat yang sama dia ditarik menjadi Pangkostrad. Jabatan ini cuma satu tahun diembannya karena dia ditunjuk untuk menjabat Pangkostranas.

Pangkat Letnan Jenderal TNI didapatnya ketika menjabat sebagai Pangkowilhan II. Lalu pangkat Jenderal TNI penuh diraihnya setelah ditunjuk menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

"Beliau layak dicontoh keteladannya dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Dia membuktikan tidak ada pamrih kepada bangsa dan negara. Generasi muda patut mencontoh perjuangan yang dirintis oleh beliau," kata Akbar Tandjung di rumah duka.


(Ari/irw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads