Bens Leo: Goyangan Dangdut Koplo Diminati di Atas Panggung

Jakarta - Dangdut koplo memang dikenal dengan goyangan pantat ke depan dan belakang, sehingga dinilai erotis. Goyang dangdut koplo digemari di atas panggung, walaupun tidak sukses untuk industri rekaman.

"Koplo itu dari beatnya yang lebih kencang. Beat dari gendangnya itu. Gayanya ke depan dan ke belakang. Musik ini memang disenangi di atas panggung tapi kalau rekaman nggak bagus," kata pengamat musik Bens Leo saat dihubungi detikcom, Selasa (13/9/2011).

Bens mengatakan, ada kemiripan memang antara dangdut koplo dengan dangdut organ tunggal. Keduanya sama-sama dinilai sebagai dangdut dengan goyang erotis.

Dangdut organ tunggal, lebih kepada musik saja dengan alunan keyboard. Sementara dangdut koplo, ada alat musik lain seperti gitar, suling, gendang dan lainnya.

"Jadi kalau koplo itu lengkap. Kalau organ tunggal itu sudah ada musiknya tinggal pencet keyboardnya keluar musik yang diinginkan terus bergoyang," jelasnya.

Untuk sejarah musik koplo sendiri, tidak diketahui sejak kapan. Namun dangdut koplo muncul sejalan dengan perkembangan musik dangdut. Kebanyakan penikmat dangdut koplo ada di pesisir pantai utara Jawa.

"Nggak tahu kapan munculnya. Tapi nama koplo mungkin karena kan dulu yang pakai drugs ada yang disebut koplo, yang kayak orang mabok gitu," ujarnya.

Menurut Bens, penyanyi-penyanyi seperti Trio Macan dan Inul Daratista merupakan penyanyi yang asalnya dari dangdut koplo.

"Seperti goyang gergaji, goyang patah-patah. Arah musiknya ke sana. Itu bagian perkembangan dangdut saja," ungkapnya.

(gus/fay)