Dipandu MC Doni 'X-Factor' Vernianto, salah satu dari cewek ABG itu diberi kesempatan untuk mengungkapkan hasrat cintanya pada Ello melalui microfon, sehingga publik bahkan mungkin juga Ello sendiri bisa dengan jelas mendengarnya.
Doni memancingnya untuk mengulang sekali lagi, dan kata-kata cinta pun kembali mengalir dari mulutnya di event Pesta Rakyat, Bazaar Makanan dan Produk Indonesia di halaman Sekolah Indonesia Netherlands (SIN), Wassenaar, Sabtu (10/9/2011), dalam rangka merayakan HUT ke-66 RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakat entertainer yang mengalir dalam darah Ello menonjol bukan cuma pada penguasaan vokal, namun juga bagaimana pria bertato '4:20' di lengan kanannya itu bermain interaktif menerbangkan emosi fansnya ke langit ekstasi,dengan melibatkan mereka bersama menyanyikan lirik.
...
Selamat tinggal kasih
sampai kita jumpa lagi
Aku pergi...
Takkan lama
...
Usai menggenjot adrenaline ABG dengan Pergi Untuk Kembali, Ello melebur publik lintas umur dengan hits jadul yang dipopulerkan oleh mamanya, Diana Nasution, yakni Benci Tapi Rindu, gubahan Rinto Harahap dan meledak pada rentang kurun waktu 1978-1980.
Selain Ello, artis lainnya yang menjadi magnet penyedot massa adalah Yoppie Latul, Terry, dan dan Trio Kabaresi dari Ambon, didukung grup band lokal Bhineka Band, Biroe Band, Night Breaker, Marabunta Band, Heri Sasmito Band.
Bersama Yoppie Latul publik larut dalam berswing ria, bebas bergoyang, suka-suka. Namun sebagian besar ibu-ibu dimotori masyarakat Kawanua lebih enjoy mengiringi dengan gerak Poco-Poco. Apapun lagunya, Poco-Poco tariannya.
Seperti tahun lalu, Pesta Rakyat ini menyediakan dua panggung. Panggung kedua ada di depan gedung SIN menghadap arena bazar makanan, terutama untuk pecinta dangdut. Sementara panggung utama untuk non-dangdut berada di lapangan basket belakang gedung.
Acara berlangsung meriah, dihadiri pengunjung dari berbagai kalangan, bukan hanya sesama warga Indonesia, namun juga kalangan bule asing, baik karena ikatan perkawinan, teman, atau orang Belanda asli yang kadung cinta budaya dan suasana Indonesia.
Menurut Kuasa Usaha Ad-interim, total pengunjung sesuai petugas teller di pintu masuk tercatat ada lebih dari 9 ribu orang, dari pukul 11.00 hingga acara berakhir pada pukul 18.00.
"Ini sesungguhnya sebuah festival yang merepresentasikan Indonesia di mata para sahabat asing. Indonesia sebagai bangsa yang beragam etnik, agama, budaya, dan bahasa terwakili dalam harmoni di sini," demikian KUAI.
(es/es)