"Soal penjagaan di dalam statusnya siaga satu. Untuk motif terjadinya bentrokan, kemungkinan adanya persaingan antarpenghuni yang bersifat ego. SebentΓ r lagi pihak Kemenkumham pusat dari Dirjen Lapas akan datang ke sini (rutan)," ujar Humas Kemenkumham Sumsel Zakariah kepada pers di Rutan Pakjo, Palembang, Senin (5/9/2011).
Sebelumnya telah terjadi bentrokan antar penghuni rutan Pakjo Palembang, Minggu (4/9). Bentrokan tersebut mengakibatkan dua penghuni rutan tewas, yakni Rusdi dan Epung. Tubuh mereka mengalami luka bacok dan tusuk di tubuhnya, yang kemungkinan akibat dikeroyok tahanan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan kunjungan ini pun meresahkan pihak keluarga tahanan yang ingin menjenguk. Mereka pun cemas dengan keluarga mereka yang tengah di tahan tersebut.
Sejumlah keluarga tahanan Rutan Pakjo hanya bisa berdiri di luar pagar sambil membawa bekal. Mereka sangat kecewa karena tidak diperbolehkan masuk.
Meskipun begitu, para petugas membolehkan para keluarga menitipkan nasi atau makanan yang akan diberikan kepada tahanan. Namun, sejumlah pengunjung mengkhawatirkan kondisi keluarganya yang tengah ditahan.
"Terus-terang, kami cemas dengan kondisi adik kami yang tengah ditahan. Kami hanya diberi tahu kondisi aman-aman saja dia, tapi kami masih cemas," ujar seorang pengunjung.
Sementara itu 12 sipir dari Rutan Pakjo Palembang, diperiksa secara bersamaan oleh anggota Unit Pidum Satreskrim Polresta Palembang. Berdasarkan informasi yang didapatkan di Polresta Palembang, para
sipir tersebut diperiksa terkait peristiwa bentrok antar penghuni rutan di Rutan Pakjo. Ke-12 sipir tersebut diperiksa pukul 10.30-13.00 WIB dengan 13 pertanyaan.
(tw/fay)