Bustanul menulis 'Klarifikasi' dalam blognya: http://bustanulis.blogspot.com. Entah mengapa Bustanul menulis klarifikasi kepada detikcom, padahal berita-berita detikcom belum menyebut sama sekali nama Bustanul 'Bokir' Arifin dalam kasus Aisha.
Sebenarnya, memang ada informasi yang mampir ke redaksi detikcom, bahwa bulan Agustus lalu, Aisha sempat bercerita kepada seseorang bahwa dirinya akan meresmikan pernikahannya dengan seorang pria. Siapa laki-laki itu, masih belum diketahui dengan pasti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 'Klarifikasi' Bustanul selengkapnya, yang dibuat di Brebes, 05 September 2011 dan bertanggal upload Minggu, 4 September 2011 pukul 22.34:
Minggu, 04 September 2011
KLARIFIKASI
Kepada kawan-kawan semua
Surat ini dibuat sebagai klarifikasi atas pemberitaan pada media detik.com tentang Hilangnya dr Aisha Wardhana di Somalia Afrika. Ada beberapa hal yang akan disampaikan dalam surat ini, antara lain :
1. Bustanul 'bokir' Arifin kenal dengan pemilik akun twitter @aishawardhana
2. Rencana Kepergian Aisha ke Somalia sudah diketahui sejak pertengahan bulan Agustus 2011
3. Kabar tentang Aisha ditembak oleh pasukan pemberontak Somalia diterima Bustanul pada tanggal 31 Agustus 2011 via e-mail dan DM twitter oleh @Harintovardhan
4. Kabar Aisha sdh ditemukan oleh Tim Relawan asing di Somalia (yang menemukan Aisha bernama Damien relawan asal Perancis) pada tanggal 05 September 2011
5. Kabar Aisha sudah berada di Johanesburg Afsel menunggu penerbangan ke Indonesia juga diterima pada tanggal 05 September 2011
6. Lewat telepon seluler pada tanggal 05 September 2011, Aisha menyatakan : mengalami luka tembak pada bagian bahu, dan sudah mendapat pengobatan Tim Medis
Demikian surat ini dibuat
Brebes, 05 September 2011
Bustanul 'bokir' Arifin
Sejak Minggu (4/9/2011) malam, beredar di ranah situs mikroblogging twitter bahwa seorang dokter wanita asal Indonesia dr Aisha Wardhana dengan akun @aishawardhana hilang di Somalia karena diculik. Namun informasi di wilayah mana dan bagaimana hilangnya Aisha masih simpang siur. Kabar di twitter hanya menyebut Aisha diculik di Somalia.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) memastikan sosok dr Aisha memang ada. Dokter lulusan sebuah universitas di Jepang itu pernah membantu ACT pada Juli 2011 lalu saat melakukan pemeriksaan para TKI di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Aisha juga menjadi seorang dokter di RS di Bekasi.
Syuhelmaidi Syukur, Direktur Eksekutif Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS), menjelaskan keterlibatan dr Aisha di ACT dimulai pada Juli 2011 lalu itu. "Dia membantu kita di Tanjung Priok itu pertama kali. Dan baru sekali itu. Dia sifatnya relawan lepas saja," kata Syuhelmeidi.
Pada saat akan memberangkatkan relawan ke Somalia pertengahan Agustus 2011 lalu, ACT sebenarnya berharap bisa mengirimkan dr Aisha. "Tapi, dr Aisha tidak bisa karena akan melangsungkan pernikahan," terang Syuhelmeidi.
Lantas, pada 29 Agustus 2011, kata Syuhelmeidi, lewat Blackberry Messenger (BBM), dr Aisha menghubungi ketua tim relawan ACT ke Somalia, dan mengaku akan bergabung ke Somalia. "Saat BBM, Ibu Aisha mengaku sudah berada di Qatar. Tapi, kami sudah cek ke relawan kami, Bu Aisha belum sampai di Somalia. Relawan-relawan ACT di Somalia juga dalam kondisi baik-baik saja," kata Syuhelmeidi.
Syuhelmeidi masih belum bisa memastikan apakah benar Aisha diculik di Somalia, karena informasi yang didapat ACT baru dari pihak ketiga. "Kami masih akan terus cek. Tapi yang pasti, sosok dokter Aisha memang ada," kata Syuhelmeidi.
(asy/nrl)