"Palyja menyediakan mobil tangki untuk melayani keadaan darurat (rumah sakit, dsb) dan warga berdasarkan permintaan ke call center Palyja serta berdasarkan ketersediaan mobil tangki," kata Corporate Communications Head Palyja, Meyritha Maryanie, kepada detikcom, Sabtu (3/9/2011).
Selain mengirimkan truk tangki, Palyja saat ini tengah memanfaatkan kapasitas Distribution Central Reservoir (DCR) di Lebak Bulus dan Kelapa Dua (Kebon Jeruk) dari biasanya 2.400 liter per detik menjadi sekitar 3.000 liter perdetik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Meyrita, proses produksi air bersih di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Palyja di Pejompongan berkapasitas sekitar 6000 liter per detik masih terhenti. Sebab, pasokan air baku dari Perum Jasa Tirta II/PJT II, akibat runtuhnya pintu air Buaran di Kanal Tarum Barat/Kali Malang, juga masih mandek.
"Kejadian ini merupakan musibah dan perbaikannya bukan merupakan wewenang Palyja, sebab wilayah tersebut adalah dibawah kendali Kementrian Pekerjaan Umum. Namun sebagai pihak yang paling terdampak Palyja secara proaktif mendukung pihak-pihak terkait dengan mengirimkan petugas untuk membantu proses perbaikan," katanya.
Berikut lokasi distribusi truk tangki Palyja:
1. RS Cikini
2. RS Graha Kedoya
3. Warga Rusun Petamburan
4. Warga Rusun Kebon Kacang
5. Warga Petamburan
6. Warga sekitar Pejompongan
7. Warga Cideng
8. Warga Jati Baru 3
9. Warga Jati Baru dekat masjid
10. Mesjid Bank Indonesia
11. Mesjid MPR
12. Warga Kepa Duri
13. KPAM Petamburan II & warga di sekitarnya
14. Warga Jalan Hanura Tambora
15. Warga Rusun Tambora
16. Warga Lokasi Kebakaran Tambora
17. Dapur Umum DEPSOS & PMI Korban Kebakaran Tambora
18. Mesjid Al Uswah Cideng
19. Warga Petojo Sabangan
20. Warga Kav Polri Jelambar
21. Rusun Cikini
22. Warga Jl Satria II Latumeten (dekat RS jiwap)
23. Lodan Dalam
24. Rusun Muara Angke
(irw/irw)