Dubes Rusdi: Perbedaan Idul Fitri Jangan Jadi Sumber Perpecahan

Idul Fitri di Athena

Dubes Rusdi: Perbedaan Idul Fitri Jangan Jadi Sumber Perpecahan

- detikNews
Rabu, 31 Agu 2011 12:48 WIB
Athena - Perbedaan waktu dalam merayakan Idul Fitri hendaknya jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan, namun justru dijadikan sebagai perekat dalam ukhuwah Islamiyah.

Hal itu disampaikan Dubes RI untuk Republik Yunani Ahmad Rusdi dalam khotbah Idul Fitri di halaman Wisma Duta, Athena, Selasa (30/8/2011).

Perayaan Idul Fitri diselenggarakan oleh KBRI Athena pada hari ini sesuai dengan keputusan komunitas muslim di Yunani Greek Moslem Association dan Komunitas Muslim Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Idul Fitri hendaknya menjadi momentum untuk mengokohkan tali persaudaraan dan membangkitkan semangat persatuan warga Indonesia, menjaga tali silaturahmi, menghilangkan rasa dendam dengki dalam suasana penuh cinta kasih," ujar Dubes di hadapan 450 jamaah salat Ied.

Menurut Dubes, Idul Fitri juga sudah sepatutnya dijadikan sebagai sarana pendorong dalam mengisi perjuangan hidup serta memperbanyak amal ibadah.

"Sehingga dapat menjadi manusia bermartabat dan mempunyai jati diri," tegas Dubes, yang pernah mengenyam pendidikan Mahad Islam di kota santri Pekalongan dan fasih berbahasa Arab.

Dubes juga kembali mengajak warga Indonesia untuk mengenang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, yang waktunya bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

Seusai ibadah salat Ied, warga saling bersilaturahim dan bermaafan dengan Dubes dan Ibu Anita Rusdi, staf kedutaan dan sesama mereka. Terlukis keharuan di wajah para warga yang sebagian besar adalah Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) dalam merayakan Idul Fitri jauh dari sanak saudara dan tanah air.

Pelaksanaan salat Ied dan halal bihalal di Wisma Duta Athena dimulai sejak pukul 08.30 dengan alunan takbir, tahmid dan salawat, yang dikumandangkan dengan khusuk oleh para jamaah menjelang salat.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris I Jani Sasanti kepada detikcom, perayaan Idul Fitri di Athena tahun ini merupakan kali ketiga bagi Dubes Rusdi, yang dikenal terbuka dan dekat dengan warganya dari berbagai golongan dan agama.

Dalam kesempatan halal bihalal hadir juga para mitra kerja dan tetangga sekitar Wisma Duta Athena.

Mereka segaja diundang oleh Dubes untuk merayakan Idul Fitri bersama masyarakat Indonesia yang sebagiannya non-muslim, agar tamu-tamu asing itu melihat dari dekat bahwa toleransi, kekeluargaan dan tali silaturahmi antar-umat beragama di masyarakat Indonesia sangat kental.

Suasana lebaran sangat mewarnai Wisma Duta Athena, yang dominan dengan hiasan ketupat bernuansa kuning, hijau dan aneka warna dalam menyambut kedatangan warga Indonesia dari berbagai kota.

Tokoh masyarakat Koto Truman, yang telah tinggal di Yunani sejak 1983, mengatakan bahwa perayaan Idul Fitri di KBRI Athena setiap tahun selalu mengalami perubahan positif. "Jumlah masyarakat yang datang selalu bertambah," tutur Koto.

Dikatakan, walaupun para PLRT sedang berlibur dengan majikannya di pulau-pulau, mereka selalu menyempatkan diri datang ke Wisma Duta untuk merayakan Idul Fitri bersama dengan Dubes dan Ibu Anita Rusdi dan warga lainnya.

Tokoh perempuan masyarakat Indonesia di Yunani, Ediana Vourloumis, yang telah bermukim selama 34 tahun di Athena, mengungkapkan rasa bahagia dengan diselenggarakannya perayaan Idul Fitri oleh KBRI Athena, sehingga dia merasa seperti berlebaran di kampung halaman sendiri.

"Saya tidak dapat membayangkan, jika harus merayakan lebaran di luar negeri sendirian, terutama di Yunani yang penduduknya mayoritas beragama Kristen Orthodoks," papar Ediana.

Suasana berlebaran di tanah air seperti dimaksud Ediana menjadi kuat terasa ketika ibu-ibu DWP KBRI Athena melengkapi perayaan dengan sajian kuliner khas lebaran seperti ketupat dan lontong sayur, nasi kebuli, gulai kambing, sate ayam dan kambing.

Selain itu ada juga sate padang, rendang, opor ayam, sambal goreng hati, kerupuk udang dan berbagai jenis jajanan pasar, serta aneka buah dan minuman segar.
(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads