Ketua Fraksi Gerindra Sering Absen Karena Sakit Kanker

Ketua Fraksi Gerindra Sering Absen Karena Sakit Kanker

- detikNews
Kamis, 25 Agu 2011 19:47 WIB
Jakarta - Ketua Fraksi Gerindra, Widjono Harjanto, ditengarai tak mengikuti agenda dewan selama 2 tahun. Partai Gerindra menyebutkan ketidakhadiran ketuanya itu karena alasan sakit kanker.

"Yang jelas pemberitaan di beberapa media yang menyatakan katanya beliau hampir 2 tahun tak hadir itu tidak benar. Beliau hadir juga, tapi ada izin. Bahwa beliau sering tidak masuk betul. Tapi bukan karena beliau kemana-mana, beliau sakit," kata Sekretaris Fraksi Gerindra, Edhie Prabowo, saat dihubungi wartawan, Kamis (25/8/2011).

Hal tersebut dibenarkan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Menurutnya, Widjono Harjanto mengalami sakit keras dan sedang menjalani perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Widjono) memang sakit kanker getah bening. Jadi sering menjalankan kemo. Dua minggu lalu dia menjalankan perawatan intensif di Guang Zhou, China," kata Muzani saat dihubungi terpisah.

Edhie memastikan selama Widjono menjalani proses perawatan kinerja Fraksi tetap tidak terganggu. Dari DPP pun belum ada rencana untuk mengganti Widjono. Badan Kehormatan pun, kata Edhie, belum bisa memprosesnya karena ketidakhadiran Widjono dalam Rapat Paripurna sudah mendapatkan izin.

"Saya pikir beliau juga pergi tidak tanpa memberi tahu. Pasti ada pemberitahuan, izin. Kalau izin itu kan diizinkan bukan tidak diizinkan. Kalau beliau tidak diizinkan nah itu lain. Ini beliau diizinkan, artinya tidak ada masalah," kata Edhie.

Sumber detikcom di DPR menyebutkan, Widjono Harjanto boleh dibilang sudah bolos selama 2 tahun karena penyakitnya. Meski demikian, tanda tangannya selalu muncul dalam daftar absensi anggota DPR, diduga dengan cara 'scanning'. Sedangkan untuk mengambil gaji di Setjen, dia mengutus stafnya.

(adi/rdf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads