Daging sapi dan hati yang busuk itu ditemukan petugas di salah satu lapak pedagang Pasar Temenggungan Jl Pemuda, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (23/8/2011). Pasar Temenggungan ini sudah lama dicurigai oleh petugas sebagai pasar yang sering menjajakan daging ayam, sapi dan lainya yang sudah kedaluwarsa atau busuk.
Tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Suhartilah Jumaryati satu persatu menyisir pedagang daging. Namun, saat dilos daging sapi, petugas menemukan tumpukan daging dan hati yang sudah busuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhartilah menjelaskan daging sapi yang telah busuk memiliki ciri-ciri bau tidak sedap dan berwarna pucat. Apalagi terhadap hati dan bagian jeroan sapi lainya sudah dibungkus dan sangat pucat warnanya karena diawetkan dengan es.
"Kami harap para konsumen agar berhati-hati. Sebab pada situasi mejelang Lebaran yang konsumen banyak. Para pedagang sengaja melakukan perbuatan nakalnya memanfaatkan kesempatan ini," tutur Suhartilah.
Daging sapi dan hati yang sudah busuk itu kemudian disita petugas untuk dibawa ke laboraturium Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan Kabupaten Kebumen.
Sayangnya, seorang pedagang yang tidak mau disebutkan identitasnya itu tidak diberikan sanksi atau hukuman apapun dari petugas. Hanya saja, petugas memberikan selebaran surat pernyataan untuk ditandatangani berisi salah satunya tidak akan mengulangi perbuatanya menjual daging busuk dan tidak aman untuk dikonsumsi.
Suhartilah menambahkan razia daging di beberapa pasar di Kebumen ini akan dilakukan secara terus menerus, terutama menjelang Lebaran. Sebab, selain untuk melindungi konsumen, peredaran daging busuk juga berbahaya untuk kesehatan.
(fay/fay)