Bendahara PAN Ikut Cari KRL Bekas ke Jepang

Korupsi KRL Hibah

Bendahara PAN Ikut Cari KRL Bekas ke Jepang

- detikNews
Senin, 22 Agu 2011 18:26 WIB
Jakarta - Petinggi PT Power Telecom (Powertel) ikut berangkat ke Jepang untuk mencari KRL bekas. Salah satu dari petinggi PT Powertel itu adalah Bendahara PAN, Jon Erizal.

Hal ini terungkap dalam surat dakwaan untuk Mantan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Soemino Eko Saputro di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2011).

Oktober 2005, di ruang kerja Menteri Perhubungan Hatta Rajasa, Soemino, Agung Tobing, Dicky Tjokro Saputra dan Jon Erizal mengadakan rapat. Isi pertemuan adalah meminta Soemino mencari KRL bekas di Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdakwa bersama dengan Asriel, Hiroshima dan pihak Powertel, yaitu Jon, Agung, Dicky Tjokro Saputra, pada tanggal 12-15 November 2005, berangkat ke Jepang melakukan studi banding sekaligus mencari KRL eks Jepang," papar jaksa Agus.

Biaya transportasi, tiket, akomodasi Soemino dan Asriel selama di Jepang ditanggung oleh Mistsubishi, Hitachi, Wijaya Karya dan Sumitomo Joint Operation (MHWS Joint Operation).

Pencarian KRL ini karena antara jumlah penumpang dengan KRL yang ada saat ini tak lagi seimbang. Sehingga diputuskan untuk menambah KRL.

Jon Erizal yang juga menjabat Bendahara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2010-2015 pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus ini. Jon diperiksa dengan kapasitas sebagai saksi. Sayangnya, di dalam dakwaan Soemino, tidak terungkap peran ketiga petinggi Powertel dalam proyek pengangkutan KRL dari Jepang yang merugikan negara hingga Rp 20,5 miliar.

(mok/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads