SBY tampak berdiri di sebuah mimbar. Dari mimbar itulah SBY melakukan pembicaraan dengan dua pendaki yaitu Budi dan Sabar melalui sambungan telepon. Wapres Boediono pun ikut mendampingi SBY.
Saat telepon dinyatakan tersambung, SBY pun langsung menyapa pendaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ujung telepon suara Sabar pun menjawab sapaan SBY. Sabar bercerita, bendera berhasil dia kibarkan bersama Budi tepat di tanggal 17 Agustus sekitar pukul 16.15 waktu setempat.
"Tanggal 17 kita, kita mulai pendakian dari pukul 10.00. Tiba di puncak sekitar pukul 16.15 sore (waktu setempat)," kisah Sabar.
Gunung yang memiliki ketinggian 5.642 m itu, berhasil didaki Sabar dan Budi selama lebih kurang 6 jam. Saat itu, lanjut Sabar, suhu di puncak minus 10 derajat.
SBY pun lantas memuji keberhasilan keduanya. Sabar pun menyampaikan rasa bangga karena berhasil mengibarkan sang merah putih selama 5 menit.
"Saya dengar kalau lebih lama akan bahayakan kesehatan juga. Makanya harus turun," katanya.
Sedianya, teleconfrence ini akan dilakukan hari Rabu kemarin. Hanya saja, karena cuaca di puncak tidak mendukung akhirnya dibatalkan.
"Kemarin saya tunggu sampai pukul 15.00 WIB untuk teleconfrence, tapi saya tahu ada badai makanya tidak jadi. Tapi saya dan rakyat Indonesia tetap bangga," tegas SBY.
(lia/rdf)