"Siaga Lokon, 17 Agustus 2011 pukul 13.25 WITA terjadi letusan. Tinggi letusan tidak teramati karena Gunung Lokon tertutup kabut," kata Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Dr Surono, kepada detikcom, Rabu (17/8/2011).
Letusan terdengar cukup keras hingga daerah sekitarnya. Kini warga mengeluhkan derasnya hukan abu vulkanik Gunung Lokon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya status Gunung Lokon sudah diturunkan dari awas (level IV), menjadi siaga (level III), radius 3 Km dari puncak gunung Lokon masih dinyatakan berbahaya. Akibatnya, 273 pengungsi belum bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
"Hingga saat ini 273 jiwa, yang terdiri dari 79 KK pengungsi erupsi Lokon belum bisa pulang ke rumahnya. Pengungsi bertambah 70 jiwa (29 KK) sejak hari Selasa lalu," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) DR Sutopo Purwo Nugroho lewat BlackBerry Mesenggernya kepada detikcom, Sabtu (30/7) lalu.
Menurut Sutopo, PVMBG telah merekomendasikan radius aman lebih dari 3 km. Hingga kini para pengungsi tersebut masih berada di di pos Taman Kota Tomohon.
"Aktivitas Gunung Lokon masih terjadi tremor dan gempa vulkanik meski terjadi penurunan," imbuhnya.
(van/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini