Serba Salah, Demokrat pun Tak Jemput Nazaruddin

Serba Salah, Demokrat pun Tak Jemput Nazaruddin

- detikNews
Sabtu, 13 Agu 2011 09:55 WIB
Jakarta - Tersangka kasus suap wisma atlet, Muhammad Nazaruddin dijadwalkan akan tiba di Jakarta siang ini setelah terbang dari Kolombia. Partai Demokrat tidak melakukan upaya penjemputan mantan Bendahara Umum-nya itu karena merasa serba salah.

"Kita sama sekali tidak ada rencana untuk menjemput di bandara karena kita nanti serba salah," tutur Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (13/8/2011).

Menurut Ruhut, status hukum Nazaruddin saat ini berbeda dengan ketika dirinya melarikan diri ke Singapura hampir tiga bulan lalu, di mana pada saat itu PD menjenguk yang bersangkutan. Saat ini Nazaruddin berstatus tersangka kasus suap wisma atlet yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang dia kan tersangka. Nanti kalau kita datangi, kita dikira melakukan intervensi. Kita kan jadi serba salah," tutur Ruhut.

Nazaruddin telah diterbangkan dari Bogota, Kolombia, pada Kamis pukul 17.00 waktu setempat, sekitar 5 hari sejak ia ditangkap polisi Kolombia. Dia beserta tim penjemputan dari Indonesia meninggalkan Kolombia menggunakan pesawat carter Gulfstream bertarif Rp 4 miliar.

Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap wisma atlet pada 24 Mei 2011. Sehari sebelum itu, ia 'kabur' ke Singapura dengan alasan berobat. Selama pelariannya, pengusaha itu selalu berpindah-pindah negara.




(fjr/lrn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads