Buktikan Nazar Mampir ke AS, Visa & Cap di Paspor Harus Dicek

Buktikan Nazar Mampir ke AS, Visa & Cap di Paspor Harus Dicek

- detikNews
Rabu, 10 Agu 2011 11:57 WIB
Jakarta - Polisi Kolombia menyebutkan buronan M Nazaruddin masuk ke Kolombia dari Washington DC, AS dengan pesawat sewaan. Bagaimana Nazar bisa masuk ke AS yang ketat imigrasinya? Untuk memastikannya, paspor Syarifuddin yang dipakai Nazar harus dicek visa dan stempelnya.

Selama ini AS dikenal sangat ketat, terhadap pendatang, apalagi nama-nama yang berbau Arab. Bila Nazar dengan mudahnya lolos, apalagi bisa menyewa pesawat, perlu diteliti lagi paspornya.
Β 
"Sepanjang berpegang pada paspor Syarifuddin, itu bisa dilihat di situ ada nggak stempel imigrasi AS. Kalau nggak ada stempel di situ, baru pertanyaan besar, bagaimana dia bisa masuk ke AS, dari Washington ke Kolombia tanpa ada stempel imigrasi Amerika," jelas Ketua Dewan Pengurus Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Hamid Chalid ketika dihubungi detikcom, Rabu (10/8/2011).

Kalau ada stempel imigrasi AS, maka bisa saja paspor bernama Syarifuddin tak menimbulkan kecurigaan dengan wajah Nazaruddin.
Β 
"Kalau dia melalui prosedur imigrasi dan lolos, pasti nggak ada campur tangan dari KBRI. Kalau nggak ada stempel AS, paspor yang dia gunakan patut dicurigai di mana dia mendarat (di AS). Bagaimana caranya dia masuk ke AS, apakah menggunakan fasilitas Kedutaan atau apa. Kita nggak tahu, harus dibuktikan lagi. Ini semua masih berandai-andai," jelas Hamid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kepolisian Nasional Kolombia mengungkapkan data baru seputar penangkapan Muhammad Nazaruddin. Sebelum masuk Kolombia, buronan KPK untuk kasus suap wisma atlet itu disebutkan berada di Washington, Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari situs resmi Kepolisian Nasional Kolombia www.policia.gov.co, Rabu (10/8/2011), Nazaruddin diketahui masuk Kolombia menggunakan pesawat sewaan dari Washington, AS.


(nwk/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads