Selama ini AS dikenal sangat ketat, terhadap pendatang, apalagi nama-nama yang berbau Arab. Bila Nazar dengan mudahnya lolos, apalagi bisa menyewa pesawat, perlu diteliti lagi paspornya.
Β
"Sepanjang berpegang pada paspor Syarifuddin, itu bisa dilihat di situ ada nggak stempel imigrasi AS. Kalau nggak ada stempel di situ, baru pertanyaan besar, bagaimana dia bisa masuk ke AS, dari Washington ke Kolombia tanpa ada stempel imigrasi Amerika," jelas Ketua Dewan Pengurus Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) Hamid Chalid ketika dihubungi detikcom, Rabu (10/8/2011).
Kalau ada stempel imigrasi AS, maka bisa saja paspor bernama Syarifuddin tak menimbulkan kecurigaan dengan wajah Nazaruddin.
Β
"Kalau dia melalui prosedur imigrasi dan lolos, pasti nggak ada campur tangan dari KBRI. Kalau nggak ada stempel AS, paspor yang dia gunakan patut dicurigai di mana dia mendarat (di AS). Bagaimana caranya dia masuk ke AS, apakah menggunakan fasilitas Kedutaan atau apa. Kita nggak tahu, harus dibuktikan lagi. Ini semua masih berandai-andai," jelas Hamid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari situs resmi Kepolisian Nasional Kolombia www.policia.gov.co, Rabu (10/8/2011), Nazaruddin diketahui masuk Kolombia menggunakan pesawat sewaan dari Washington, AS.
(nwk/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini