Kisah Topi Hijau Helmy Faisal di Halmahera

Kisah Topi Hijau Helmy Faisal di Halmahera

- detikNews
Selasa, 09 Agu 2011 11:31 WIB
Jakarta - Ada yang berbeda dari murid-murid SD Naskat BT Timur Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara. Kalau biasanya murid-murid SD mengenakan topi seragam warna merah, kali ini 30-an murid-murid SD ini mengenakan topi warna hijau.

Topi ini merupakan pemberian Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaeni dalam kunjungan kerja ke Halamahera Utara, Maluku Utara. Helmy menyangkal topi hijau ini bertujuan untuk kampanye partainya, PKB.

"Ini kebetulan warna kuning dan birunya nggak ada," sahut Helmy saat disindir penuh canda oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani, di SD Naskat BT Timur Kecamatan Tobelo, Maluku Utara, Selasa (9/8/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasekjen PKB ini tiba di lokasi pukul 09.00 WIT. Sesampainya di lokasi, Helmy dan rombongan beristirahat sejenak. Tak lama, Helmy yang mengenakan baju safari coklat itu masuk ke ruangan kelas VI SD.

Di dalamnya sudah sudah ada 30-an murid. Helmy mengambil posisi berdiri di depan kelas. Seolah-olah sebagai seorang guru, Helmy memberikan materi pelajaran kepada anak-anak SD. Helmy memberikan pelajaran Geografi dan pengetahuan umum. Helmy juga sempat bertanya kepada para murid.

"Pelajaran apa yang sudah didapat? Bahasa Inggris ada nggak?" tanya Helmy.

"Ada!" teriak anak-anak serentak.

Helmy kemudian meminta murid yang nilainya paling bagus ke depan kelas dan memperkenalkan diri dalam Bahasa Inggris. Setelah itu Helmy bertanya mengenai cita-cita masing-masing murid. Murid-murid ini tampak malu-malu.

"Ada yang mau jadi menteri nggak?" tanya Helmy.

Ada seorang anak perempuan disuruh maju oleh seorang gurunya. Ponda, siswi kelas VI ini pun akhirnya memberanikan diri untuk maju ke depan kelas.

"Mau jadi apa?" tanya Helmy.

"Saya mau menjadi menteri pendidikan," jawab Ponda.

"Ada yang mau jadi presiden nggak?" teriak Helmy lagi.

"Saya mau jadi presiden," kata seorang murid yang maju ke depan kelas.

"Saya mau jadi presiden. Jangan lupa pilih saya kalau saya sudah besar," canda Helmy.

Helmy lalu mempersilakan anak-anak bernyanyi lagu daerah. Karena kekompakannya, Helmy memberi topi hijau tersebut ke 20-an anak. Sedangkan 10-an murid lainnya diberi mug berwarna hijau dan putih. Usai bertemu dengan para murid, Helmy memberikan bantuan buku-buku pelajaran yang dibungkus dengan kertas warna hijau ke pihak sekolah.

Usai berkunjung ke sekolah, Helmy kemudian mendatangi Desa Kalipitu, Kecamatan Tobelo Tengah, untuk meresmikan sarana air bersih. Dalam acara peresmian ini, Wakil Gubernur Abdul Gani sempat menyindir Helmy lagi mengenai pemberian topi hijau kepada murid-murid SD tersebut.

"Ini bupatinya Golkar. Beliau (menteri) tadi membagi topi warna PKB kepada anak-anak SD. Anak SD-nya bertanya ke saya. Apa ini Pak Gani? Ini warna partainya Pak Menteri. Jadi jangan lupa dengan pemberian ini di masa kau yang akan datang," kata Gani disambut tawa peserta yang hadir dalam acara peresmian tersebut.


(gus/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads