Antara Macet Bangkok dan Jakarta

Laporan dari Thailand

Antara Macet Bangkok dan Jakarta

- detikNews
Minggu, 07 Agu 2011 23:04 WIB
Bangkok - Secara umum kondisi lalu lintas kota Bangkok dengan Jakarta tak jauh beda. Macet, kumuh dan polusi selalu menjadi menu sehari-hari penduduknya.

Hanya saja Bangkok sudah mulai berbenah sejak dini untuk mengurai kemacetan. Tentunya ikhtiar tersebut nampak dari pembangunan Sky Train dan MRT.

Saat detikcom menyambangi Bangkok, Kamis (5/8) lalu, mulai pukul 06.00 WIB, aktivitas masyarakat Bangkok sudah mulai terasa. Pekerja kantoran, anak sekolah, buruh dan pedagang kaki lima sudah memadati pusat-pusat transportasi seperti pemberhentian bus atau stasiun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepadatan terjadi di setiap persimpangan jalan, lampu merah dan pusat-pusat keramaian. Sejumlah jalan seperti Siloam Road, Sukhumvit Road, Petchaburi, Siam, disesaki kendaraan pribadi, tuk-tuk, bus, dan sepeda motor.

Wajar saja, hampir 11 juta orang beraktivitas di kota yang memiliki julukan Krup Thep Maha Nakhon (kota yang dihuni para malaikat) ini.

Di sepanjang trotoar kita dapat melihat para pedagang kaki lima menjajakan barang dagangan. Mulai dari jajanan, minuman, baju, hingga peralatan rumah tangga. Bedanya, para pedagang di sini cukup rapih menyusun barang dagangan mereka dan jauh dari kesan kotor.

Perilaku pengendara motor di Bangkok sering ugal-ugalan. Karenanya hati-hati bila Anda menyeberang dan berjalan di pinggir trotoar. Sering kali aksi manuver pengendara motor yang mencari celah di tiap kendaraan menganggu Anda. Kondisi ini hampir sama dengan para pemotor di Jakarta.

Lalu apa bedanya macet Jakarta dengan Bangkok? Harus diakui Bangkok sudah lebih dulu berbenah soal masalah transportasi. Sejak 1999 penduduk Bangkok sudah bisa menikmati Bangkok Skytrain yang kemudian disusul Bangkok Metro (MRT) pada tahun 2004 dan Airport Link. Alhasil, masyarakat mulai beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.

Meski dalam kondisi macet, pengendara di kota ini tak sembarangan membunyikan klakson. Sangat jarang menemukan suara klakson dari jalanan. Beda dengan di Jakarta yang rawan polusi suara.

Tingkat kepatuhan pengguna jalan di Bangkok relatif tinggi. Di tengah kondisi macet, tidak nampak satu pun pengendara mobil menerobos lampu merah atau pengendara motor mengambil jalan trotoar, padahal tak ada satupun petugas yang berjaga.

Sebagai metropolitan di Asia, denyut kehidupan Bangkok tak pernah berhenti sampai larut malam. Meski terkesan liar, kehidupan malam di Bangkok memang menjadi daya tarik tersendiri. Kesan Bangkok yang macet, kumuh dan polusi selalu menghantui setiap wisatawan. Tapi hal itu tidak membuat animo wisatawan seluruh dunia mencoret kota ini dari destinasi wisata mereka.

(ape/fiq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads