Sisa Kebakaran Pasar Nusukan-Solo Dijarah

Sisa Kebakaran Pasar Nusukan-Solo Dijarah

- detikNews
Selasa, 29 Jun 2004 13:12 WIB
Solo - Kebakaran yang menimpa Pasar Nusukan, Solo, menyisakan cerita yang lain. Selalu saja ada yang memanfaatkan kesedihan orang lain. Ketika saudaranya berduka karena pasar tempat lahan nafkahnya terbakar, beberapa orang justru melakukan penjarahan.Barang-barang yang tersisa dari reruntuhan bangunan menjadi objek jarahan. Meskipun sejak pagi dijaga dan ditutup untuk umum ternyata masih juga banyak orang yang nekat masuk pasar. Petugas yang kesulitan membedakan pemilik kios dengan masyarakat umum terlihat kebingungan menyikapi hal tersebut.Namun dari pantauan, orang yang berdatangan banyak yang mengambili sisa-sisa barang yang tidak terbakar untuk dibawa pulang. Kepada petugas yang melarang mereka berdalih bahwa barang tersebut sudah tidak terpakai karena sudah merupakan sisa-sisa kebakaran. Bahkan seorang petugas mengatakan ada orang yang membawa pulang uang dalam kaleng ukuran besar.DPC PDIP Kota Solo segera mengerahkan sekitar 200 satgasnya menjaga di sekitar lokasi kebakaran. "Sejak pagi tadi kami mengirimkan anggota satgas membantu aparat dan masyarakat untuk berjaga. "Memang kami anak-anak datang agak terlambat karena kebakarannya terjadi tengah malam," kata Ketua DPC PDIP Solo, Hadi Rudyatmo kepada wartawan, Selasa (29/6/2004). "Tapi sejauh ini anggota kami telah berhasil membantu menghentikan aksi penjarahan. Orang yang hendak melakukan penjarahan berhasil dicegah, sedangkan beberapa pelaku yang telah melakukannya berhasil dilakukan pendekatan persuasif sehingga mengembalikannya lagi," lanjut Rudy.KomporPasar Nusukan Solo yang dibangun tahun 1976 adalah salah satu pasar utama yang berada di Solo bagian utara. Akibat kebakaran tersebut 250 pedagang yang menempati kios paa dua los yang ludes kehilangan tempat usahanya. Angka itu belum terhitung ratusan pedagang oprokan yang tidak menggunakan kios maupun los, atau menggunakan tempat di sela bangunan maupun jalan.Dugaan sementara, pemicu kebakaran adalah api yang berasal dari kios milik Suratno yang berjualan makanan gorengan. Saat itu Suratno sedang menggoreng tahu, namun minyak sawit yang digunakan menggoreng tumpah menyambar dua tabung gas yang meladak sehingga api semakin membesar.Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Nusukan, Aris Saputro, mengatakan sebenarnya sudah sejak lama pihaknya melarang pedagang membawa kompor ke kompleks pasar. "Tetapi beberapa pedagang membandel. Kalau ada kejadian seperti ini semua dirugikan," keluhnya."Kami juga berharap agar Pemkot Solo secepatnya bisa melakukan pendataan secara pasti terhadap pedagang agar segera dicarikan tempat untuk pasar darurat," lanjutnya. Sebelumnya Kepala Dinas Pasar Pemkot Solo, Rusmanto, menjanjikan membuat lokasi sementara namun hingga siang ini belum terealisasi. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads