"Pas saya balik lagi ke tambal ban, ternyata dia masih ada di situ, dia malah cerita banyak soal hidupnya juga," kata Rahmat saat ditemui detikcom di Polres Cakung, Jakarta Utara, Kamis (4/8/2011).
Kepada Rahmat, Ina bercerita memiliki suami, namun sudah satu bulan tidak diketahui kabarnya. Ina juga mengaku memiliki rumah di Cikampek, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena semakin malam, Rahmat pun mengantuk. Ina juga sempat meminta izin untuk tidur di lapak tambal Rahmat dan diizinkan. Namun pada pagi hari saat Rahmat terbangun, Ina sudah tidak ada.
"Dia ternyata sudah nggak ada, nggak tahu ke mana," kata Rahmat.
Namun malam harinya, Ina kembali lagi ke lapak tambal ban Rahmat. Saat itu, Ina mengaku hendak mengambil kembali Cheryl yang sudah dititipkan. Namun Rahmat tidak memberikannya karena mengaku curiga.
"Saya nggak mau ngasih karena saya curiga ini nggak benar," kata Rahmat yang telah lama menikah namun tidak memiliki anak itu.
Ina tetap ngotot ingin mengambil Cheryl. Ina juga mengatakan bahwa Cheryl adalah anak majikannya.
"Saya sampai bilang, kalau memang benar anak majikannya, tolong majikannya ke sini, saya curiga dia itu penculik," kata Rahmat.
Kecurigaan Rahmat terbukti. Pagi harinya, Kamis 4 Agustus, Tetty kakak iparnya menelepon. Tetty memintanya untuk membaca koran mengenai bayi yang diculik oleh pembantunya.
"Saya langsung buru-buru melihat dan benar, itu bayi yang ada di rumah saya," katanya.
Rahmat sempat takut melihat berita itu. Dia takut dirinya akan disangka menculik Cheryl. Namun Tetty membujukkan untuk melapor ke polisi agar tidak ada prasangka apa-apa. "Akhirnya saya ke Polsek Cakung, membawa bayi itu," katanya.
(ken/fay)