"Bukan deal dengan saya, ini prosesnya masih lelang," kata Teras saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (4/8/2011).
Teras mengizinkan proyek rel kereta sepanjang 185 km tersebut karena tidak mengganggu hutan lindung. Seluruh perizinan sudah diurus hingga ke tingkat pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tak ada aral melintang, proyek ini akan berjalan pada 12 September 2011 mendatang. Namun, politisi PDIP ini mengaku belum ada pemenang tender proyek yang akan digunakan untuk angkutan batubara dan umum tersebut.
"Belum ada pemenang dan ini rencananya hanya untuk wilayah Kalimantan Tengah saja," tegas Teras.
Sebelumnya, Teras menolak rencana pembangunan rel kereta yang dimodali oleh perusahaan dari Rusia karena proyek itu tidak memperhatikan eksistensi hutan lindung. Padahal itu satu-satunya penyangga untuk sungai Barito di Kalteng.
Teras khawatir, bila hutan lindung diganggu maka akan terjadi banjir bandang. Hutan lindung seluas hampir 600 ribu hektar juga terancam habis dipangkas.
"Kalau itu mau dilaksanakan saya menolak. Kalau tetap memaksakan saya akan mengundurkan diri. Ini janji politik saya dulu," ancamnya.
(mad/fay)