Pantauan detikcom di lokasi, ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat mulai terjebak macet Rabu (3/8/2011) malam sekitar pukul 23.30 WITA. Tepat di tengah Jembatan Mahakam, 2 trailer dimana salah satunya bermuatan eksavator saling tersangkut.
Trailer bermuatan eksavator dari arah kota Balikpapan bernomor polisi KT 8573 KE berpapasan tepat di tengah jembatan dengan trailer tidak bermuatan. Akibat lebar badan jalan jembatan yang tidak begitu lebar, mengakibatkan kedua trailer terjepit meski kedua trailer mengikutsertakan seorang aparat kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya tidak kejadian (nyangkut) seperti ini kalau melapor ke pos jembatan dulu. Tujuannya ya supaya kita bantu atur lalu lintas, tidak nyangkut seperti ini," kata salah seorang petugas Satlantas Pos Jembatan Mahakam di lokasi, Rabu (3/8/2011) malam.
Baik sopir maupun petugas kepolisian yang ada di kedua trailer tersebut tidak dapat berbicara apa-apa. Akibatnya, antrean kendaraan 1-2 kilometer baik dari arah dalam kota Samarinda maupun luar kota Samarinda, terjebak macet.
"Ya itu, kalau sudah 2 trailer tidak sabar, sama-sama ingin masuk di jembatan, jadinya ya seperti ini, nyangkut," keluh Nurfadin, salah seorang pemilik kendaraan roda empat kepada detikcom.
Setelah berupaya keras selama 1 jam kemudian, akhirnya kedua trailer tidak lagi saling sangkut dan arus kendaraan kembali lancar.
Sekedar diketahui, Jembatan Mahakam yang membelah Sungai Mahakam itu, menghubungkan 2 kawasan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang. Jembatan yang dibangun melalui dana APBN itu termasuk jembatan vital dan setiap harinya dilalui ribuan kendaraan lantaran digunakan sebagai akses sarana penghubung dari Samarinda menuju ke kabupaten dan kota di bagian selatan Provinsi Kalimantan Timur.
(van/van)