Rekonstruksi yang dimulai di parkiran La Ponyo terlihat adegan demi adegan diperankan pemeran pengganti. Namun Odi Juanda yang mengenakan sweater cokelat terlihat di lokasi melihat rekonstruksi. Terlihat beberapa kali Odi membetulkan adegan yang salah. Sementara Imas, tidak terlihat. Namun berdasarkan informasi, Imas berada di dalam restoran.
Adegan dimulai dengan kedatangan pemeran Odi dengan menaiki mobil xenia dengan Nopol B 1705 SKX. Odi duduk di kursi depan pinggir sopir yang diketahui bernama Asep. Sementara stafnya bernama Muaimin berada di kursi tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menerima telepon dari Imas, Odi turun dari mobil dan berjalan kaki. Tangannya memegang amplop cokelat bertuliskan Rp 200 juta. Kemudian pemeran Odi masuk ke dalam mobil. Saat adegan ini, Odi menutup pintu mobil yang dibiarkan terbuka oleh si pemeran Odi. "Pintunya ditutup," katanya.
Hanya sebentar di dalam mobil, lalu pemeran Odi kembali lagi ke dalam mobil.
Setelah itu adegan rekonstruksi diteruskan di dalam. Sepuluh petugas KPK serta pemeran Odi maupun Imas langsung masuk ke dalam restoran. Adegan di parkiran La Ponyo itu hanya berlangsung 10 menit.
Hakim Imas bersama Odi tertangkap penyidik KPK pada 30 Juni di restoran La Ponyo Cinunuk, Bandung. Penangkapan sesaat setelah Imas menerima pemberian uang senilai Rp 200 juta dari Odi Juanda.
Pemberian uang itu diduga agar gugatan serikat pekerja terhadap PT Onamba bisa ditolak oleh Mahkamah Agung. Hakim yang akan mengurus di Mahkamah adalah Hakim Arif Sujito.
(ern/rdf)