"Kami merencanakan 54 twin blok sampai 2012. Kami akan membangun 380 unit di seluruh Indonesia," ujar Menpera Suharso Manoarfa.
Hal itu dia katakan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kapolri dan Menpera mengenai pencanangan pembangunan Rusunawa di lingkungan Polri, di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/7/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan semangat bekerja dan berjuang prajurit jadi lebih tinggi," imbuhnya.
Kemenpera, lanjut Suharso, menawarkan program rumah murah untuk anggota Polri. Rumah tersebut dapat dibeli dengan cicilan setiap bulan sebesar Rp 220-250 ribu tanpa uang muka selama 15 tahun.
"Harga rumahnya Rp 42 juta tapi karena ada intervensi negara menjadi Rp 25 juta. Jika Polri ada lahan, kita akan fasilitasi pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Sementara itu Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pembangunan Rusunawa tersebut adalah momentum penting untuk menata tempat tinggal anggota Polri.
"Tentu ini punya konsekwensi untuk anggota Brimob. Kita punya kewajiban memelihara fasilitas ini, untuk menampung kepentingan tugas demi bangsa dan negara," ungkapnya.
Menurut Kapolri masalah perumahan adalah masalah pokok Polri terutama bagi anggota dan purnawirawan. Tempat tinggal yang baik mempengaruhi dan mendukung mobilitas pembinaan anggota Polri.
"Karena selama ini ada keterbatasan anggaran. Alokasi yang tersedia diprioritaskan pada kegiatan operasional," jelasnya.
Anggota Polri yang memiliki tempat tinggal sejauh ini mencapai 22 persen atau 24 ribu dari 406 ribu anggota. Menurutnya hal ini memperihatinkan di tengah tuntutan tugas yang berat.
(mpr/rdf)











































