Gadut si Kucing Ditawar Rp 4 Juta, Ditukar Kucing Anggora

Jakarta - Gadut si kucing yang disusui Sumratun sejak bayi ini sempat ditawar seseorang seharga Rp 4 juta plus ditukar dengan kucing anggora. Namun, tawaran itu ditolak Sumratun.

"Pernah ada yang mau membeli Gedut tapi kami tidak mau menjualnya. Kita kasihan kalau dijual dan Gedut sudah lama ikut kami," kata suami Sumratun, Ali, di kediamannya di Kampung Marunda Kongsi, RT 4 RW 7, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2011).

Ali mengaku banyak orang yang ingin membeli Gedut. Beruntung, belum pernah ada orang yang berniat mencuri Gedut. "Gedut kan juga dikenal oleh warga kampung sini," ujarnya.

Menurut Ali, jika sedang bermain di kampung Marunda Kongsi, Gedut sering masuk ke rumah orang dan bermain di dalamnya. "Tapi Gedut tidak pernah mencuri ikan tetangga. Kalau. Tetangga lihat Gadut, dia dibolehin masuk saja ke dalam rumah," papar Ali.

Ali mengatakan apabila Gadut sakit tidak pernah dibawa ke dokter hewan. "Kalau ada rejeki kita belikan susu. Kalau dibawa ke dokter yang sembuhin hewan kita tidak punya uang. Katanya lebih mahal dari manusia," kata pria asal Madura ini.

Seekor kucing sering menyusu kepada seorang nenek berumur 53 tahun. Kini kucing itu sudah berumur 3 tahun.

Nama kucing tersebut Gadut, milik Sumratun (53) warga Kampung Marunda Kongsi, RT 4 RW 7, Jakarta Utara.

Nama Gadut dari bahasa Madura berarti gemuk. Menurut Sumratun, Gadut datang dengan tiba-tiba. Saat itu, ia sedang berbaring rumah kontrakannya dan tiba-tiba Gadut datang dan langsung menyusu.

"Tiba-tiba saja dia menyusu, dia saat itu masih orok baru lahir," ujar Sumratun.

(fiq/aan)