Nama kucing tersebut Gadut, milik Sumratun (53) warga Kampung Marunda Kongsi, RT 4 RW 7, Jakarta Utara.
Nama Gadut dari bahasa Madura berarti gemuk. Menurut Sumratun, Gadut datang dengan tiba-tiba. Saat itu, ia sedang berbaring rumah kontrakannya dan tiba-tiba Gadut datang dan langsung menyusu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumratun mengisahkan, dirinya saat itu sedang sendiri karena menungu suaminya, Ali (50) sedang bekerja membersihkan Masjid Al-alam yang berjarak 2 kilometer dari tempatnya.
"Gadut itu warnanya cokelat dan ada warna putihnya," jelasnya.
Gadut pun tidak seperti kucing pada umumnya. Kucing ini tidak pernah memakan makanan mentah dan hewan lainnya seperti tikus, atau ular.
"Makanannya ya ikan yang digoreng dan dia makan 3 kali sehari," terangnya.
Bahkan untuk buang air, lanjut Sumratun, Gadut tidak pernah sembarangan membuang kotorannya.
"Dia pasti ke WC atau jarang mengeluarkan suara "meong" seperti kucing yang lain," ujarnya.
Hingga saat ini, Gadut sering minta disusui. Biasanya, saat meminta disusui, Gadut akan menarik baju Sumratun atau berdiri dengan dua kaki sambil mencakar-cakar dengan lembut.
"Padahal tidak air susu yang keluar tapi Gadut terus saja," kata Sumratun.
(fiq/rdf)