Bus AKAP Pindah dari Lebak Bulus, Waspada Terminal Bayangan

Jakarta - Akhir tahun ini, bus AKAP yang biasanya masuk ke Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akan dipindahkan ke Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Pemindahan ini terkait proyek mass rapid transportation (MRT) yang akan dimulai awal 2012. Dengan pemindahan ini, Pemprov DKI perlu mewaspadai munculnya terminal bayangan.

"Kalau dialihkan, perlu dilihat pula kapasitas Terminal Kampung Rambutan. Selain itu kalau terminal yang satu dan yang lain terlalu jauh, perlu diwaspadai terminal bayangan. Sekarang saja, Kampung Rambutan punya terminal bayangan di Pasar Rebo," ujar pengamat transportasi Ellen Sophie Wulan Tangkudung kepada detikcom, Selasa (26/7/2011).

Dia menyampaikan, efek terminal yang terlalu jauh adalah munculnya terminal bayangan. Karena itu, sebelum kebijakan ini direalisasikan, perlu disimulasikan dan dimodelkan.

"Kalaupun ada permintaan bus AKAP Lebak Bulus dipindahkan ke lokasi yang tidak jauh dari Lebak Bulus atau masih di Jakarta Selatan, maka butuh lokasi yang luas. Selain itu harus ada perencanaan yang baik, jangan sampai menambah titik kemacetan. Perlu analisis dampak lalu lintas yang memadai," tuturnya.

Menurut Ellen, berdasar UU 22/2009 tentang Lalu Lintas, di mana pun lokasi terminal, harus diperhitungkan agar tidak semakin menambah kemacetan.

"Jadi yang bisa kita dorong sebelum ada realisasi adalah harus ada analisis yang baik dan seksama. Intinya jangan sampai menambah macet dan menimbulkan terminal bayangan," saran akademisi UI ini.

Sebagian lahan di kawasan Terminal Lebak Bulus akan dikosongkan untuk pembangunan stasiun MRT. Pengosongan akan dimulai sejalan pembangunan stasiun MRT pada awal 2012. Lahan yang dihilangkan itu digunakan bus AKAP.

Sebagai pengalihan, bus-bus AKAP ini akan di tempatkan di Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Pulogebang kalau sudah jadi. Untuk diketahui, di Terminal Lebak Bulus ada 266 jenis bus AKAp yang melayani 35 trayek.

Meskipun AKAP akan dipindah, terminal Lebak Bulus secara keseluruhan tetap beroperasi normal. Sebab, untuk angkutan kota dan busway tetap bisa menggunakan fasilitas terminal ini.


(vit/nrl)