Tiket KA Ekonomi Dijual Saat Keberangkatan, Kecuali KA Kertajaya

Jakarta - Tidak seperti KA kelas bisnis dan eksekutif, untuk KA ekonomi tiketnya baru bisa dibeli sesaat sebelum calon penumpang naik ke kereta alias pada hari keberangkatan. Menjelang Lebaran, khusus KA Kertajaya (Jakarta-Surabaya Pasar Turi), tiket bisa dipesan saat H-7.

"Tiket untuk KA ekonomi tidak dijual on line, sehingga untuk yang menjelang Lebaran, tiketnya masih utuh. Namun khusus untuk KA Kertajaya, nanti tiket bisa dibeli H-7. Untuk KA ekonomi, baru KA Kertajaya yang tiketnya bisa dipesan," tutur Humas PT KAI Sugeng Priyono dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (25/7/2011).

Bagi calon penumpang yang belum mengantongi tiket untuk mudik dari Jakarta ke sejumlah tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur, bisa memanfaatkan tiket KA ekonomi yang hingga kini masih utuh. Apalagi tidak seperti tiket KA kelas binis dan eksekutif, tiket KA ekonomi tidak akan mengalami kenaikan.

"Tiket KA ekonomi harganya tetap, tidak ada kenaikan harga," tegas Sugeng.

Selain itu, PT KAI akan menjalankan 26 KA tambahan khusus Lebaran tahun ini. Dari 26 KA tersebut, lebih dari 50 persen adalah KA ekonomi.

"Yang ditekankan lebih ketat adalah okupansi (tingkat isian). Toleransi penambahan penumpang untuk ekonomi adalah 50 persen sehingga total daya tampungnya 150 persen, ini kita akan ketat. Tidak bisa lagi overload lebih dari angka itu," tutur Sugeng.

Dia mengimbau masyarakat yang tidak kebagian tiket karena sudah penuhnya kapasitas kereta tidak memaksakan diri untuk naik. Karena hal ini demi keamanan penumpang. Jika tidak dapat tiket, Sugeng menyarankan calon penumpang memilih transportasi lainnya atau menjadwal kembali jadwal keberangkatannya.

"Mohon jangan dipaksakan, ini juga karena keterbatasan sarana," sambung Sugeng.

Untuk tiket KA setelah Lebaran juga sudah mulai dijual. Pantauan sementara, pembelian tiket untuk arus balik masih terpantau normal. Namun tidak menutup perubahan kondisi lantaran situasi detik per detik selalu berubah.

"Kalau animo masyarakat, saya kira tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kami berusaha lebih mendekatkan akses kepada masyarakat dengan memudahkan pembelian tiket tidak hanya di stasiun agar masyarakat tak berjubel di stasiun. Arahnya supaya penumpang datang dengan membawa tiket dan ini ini bisa mengurangi calo," papar Sugeng.

(vit/nwk)