Surani Damayanti (37) kikuk bukan kepalang di tengah keramaian warga yang mengerubuti seorang perempuan berinisial LW yang nyaris membawa anaknya kabur, Senin (18/7/2011), siang, kemarin.
"Saya enggak bisa ngomong apa-apa waktu anak saya mau dibawa perempuan itu, saya cuma diam peluk anak saya," kata Surani kepada wartawan, Senin malam di kediamannya di Kampung Asem, RT 11 RW 1, Kelurahan Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahu-tahu anak saya sudah dikerubuti warga," kisahnya.
Menurut suami dari Halim Semendaway ini, yang mengetahui ihwal kejadian dari seorang tetangganya, ketika pukul 10.00 WIB seorang perempuan berpenampilan bak orang tidak waras melintas gang kediaman Surani. Saat itu Putra berada di teras tengah asik bermain sendiri.
"Kata tetangga saya enggak tahu bagaimana anak saya tiba-tiba ngikutin perempuan itu, dia diam saja," ujar perempuan berkulit sawo matang ini.
Saat tiba di mulut jembatan yang menyeberangi kali, tiba-tiba saja perempuan itu menggendong Putra. Sontak seorang tetangga yang melihat peristiwa itu ari balik jendela rumah beteriak karena melihat anak tetangganya dibawa orang tidak dikenal.
"Karena kita hidup di gang, warga langsung keluar dan ngejar pelaku," tutur Surani.
Tukang las yang berada di seberang kali dari arah berlawanan pelaku yang mendengar teriakan penculikan, langsung menghadang perempuan tersebut. Di tengah jembatan sempat terjadi tarik menarik antara tukang las dan pelaku penculikan. Saat sang anak berhasil diselamatkan, pelaku langsung melarikan diri.
"Enggak begitu jauh dia kena sama warga dan diinterograsi di tempat," kata Surani. Beberapa warga yang geram sempat melayangkan bogem mentah ke muka si perempuan tersebut dan akhirnya diserahkan ke Polsek Pasar Rebo.
Menurut Kapolsek Pasar Rebo, Kompol L Sutardi, saat ini pelaku belum bisa dimintai keterangan karena menilai kejiwaan pelaku tengah terguncang.
"Keterangan yang diberikan berubah-ubah. Untuk memastikan kesehatan pelaku kita akan membawanya ke dokter kejiwaan Rumah Sakit Polri," kata Sutardi, Senin malam.
Berdasarkan pengakuan sementara, penculikan bukan pertama kali dilakoni LW. Dia mengaku sudah melakukan penculikan sebanyak 3 kali di wilayah Pasar Rebo.
"Katanya anak yang diculik untuk dijual. Tapi itu keterangan sementara masih terus dikembangkan kebenarannya. Keterangan baru bisa valid kalau korban dinyatakan sehat secara jasmani dan rohani," kata Sutardi.
Sebelumnya, penculikan balita pernah terjadi terhadap Firdzansyah Erza Gifari atau Ijan (1,5), 26 November 2010 lalu. Ijan diculik ketika sang nenek mengangkat jemuran di belakang rumah. Hingga saat ini nasib sang anak tersebut tidak jelas keberadaannya.
(ahy/irw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini