"Ya menurut kita bagus. Itu menunjukkan Pak Tifatul sadar media sekaligus menunjukkan sikap yang terbuka," kata Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2011).
Mahfudz urun rembug, Tifatul sebaiknya mengelola kepopulerannya menjadi sesuatu yang positif. "Karena kepopuleran Pak Tifatul seringkali dibumbui kontroversi. Tetapi memang salah satu ilmu supaya populer terkadang harus kontroversial," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak keuntungan yang kita dapat. Selain cepat dan murah, kita juga sering dapat masukan dari masyarakat tentang program kerja maupun kinerja dan memang PKS berusaha menggalang itu lewat media sosial.
Kita ingin semua kader menjadi connective people dan tidak bisa dipungkiri social media menjadi tren anak muda sekarang," papar Mahfudz.
Berdasarkan penilaian situs pencatat statistik media sosial, www.famecount.com, Tifatul masuk di dalam urutan 50 besar politisi ternama seluruh dunia. Tifatul berhasil duduk di urutan 24.
(aan/nrl)