Thread Kasus Dugaan Penipuan Rp 5,3 M di Kaskus Digembok

Jakarta - Ribut-ribut antar sesama kaskuser di thread penawaran investasi Kang Adit bubar. Namun bukan karena persoalan dana Rp 5,3 miliar selesai, tapi karena thread yang telah berisi beratus-ratus halaman itu digembok alias di-close.

Tidak terlalu jelas kapan thread yang sebelumnya ramai membicarakan soal dana investasi proyek-proyek pemerintah itu ditutup. Namun yang pasti, sang moderator, telah mengumumkan perihal penutupannya.

Untuk melanjutkan diskusi panjang mereka, thread dengan judul 'Forum Komunikasi Kang Adit dan Investornya dibuat. "Berhubung lapak awal di closed (bukan sama saya), diskusi kita lanjutkan di sini," begitu pengumuman sang moderator yang ditulis padsa 17 Juli lalu.

Saat detikcom menyambangi thread tersebut pada Senin (18/4/2011) sang moderator juga memberi peringatan kepada para kaskuser agar berdiskusi secara konstruktif dan beradap. "Barang siapa melanggar peraturan tersebut akan saya bann. Tolong jaga suasana di sini," katanya.

Selain itu, moderator juga menyertakan daftar investor Kang Adit yang terbagi dalam empat proyek. Masing-masing proyek bernilai di atas Rp 1 miliar. Jumlah investor Adit sekitar dua ratusan lebih.

Thread baru itu langsung ramai dikunjungi. Sebagian investor, sebagian lagi hanya komentator. Isinya pun beragam, mulai dari memberi dukungan untuk Kang Adit, hingga yang sinis dan meminta pertanggungjawaban Kang Adit.

Kang Adit sendiri tampak cukup aktif di thread baru tersebut. Beberapa kali, Kang Adit sempat menjawab beberapa komentar dari kaskuser, terutama yang tercatat sebagai investornya.

Kepada detikcom, Kang Adit sempat berkomunikasi dengan detikcom mengenai ribut-ribut dana investasi Rp 5,3 miliar tersebut. Melalui pesan di Facebook, Kang Adit membantah dirinya berniat menipu. Dia mengaku sedang mencari jalan terbaik untuk bisa mengembalikan uang-uang investornya tersebut.

Pihak Kaskus yang dihubungi detikcom belum bisa dikonfirmasi soal penutupan thread Kang Adit. CMO Kaskus Danny Wirianto belum mengangkat telepon dan membalas pesan pendek detikcom.

(ken/asy)