"Awas Lokon 18 Juli 2011, telah terjadi erupsi Gunung Lokon pukul 13.24 Wita. Asap kelabu tebal, tinggi 200 meter, disusul erupsi lanjutan pukul 13.34 Wita, berupa asap kelabu tebal," kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Dr Surono, Senin (18/7/2011).
Ketinggian asap akibat erupsi yang terbaru adalah 600 meter dari bibir Kawah Tompaluan. Asap letusan gunung ini tertiup angin ke arah barat laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengungsi tersebar di 23 titik pengungsian tetapi hanya 18 titik pengungsian yang digunakan
karena lima titik lagi pengungsi merasa kejauhan. Jadi pengungsi dipadatkan di 18 titik saja," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Karena lebih dari seribu warga enggan direlokasi lantaran merasa tempat relokasi kejauhan, pemda setempat dan BNPB mencarikan lokasi yang lebih dekat. Sutopo menuturkan, pada 17 Juli sejak pukul 18.00 hinggga 24.00 Wita, tremor atau getaran vulkanik masih terus terjadi, dengan amplitudo dominan 5 mm.
"Tremor vulkanik ini terjadi sejak pasca letusan tadi pagi pukul 10.34 Wita," terang Sutopo.
(vit/nrl)