Ibu-ibu ini merupakan peserta demo menolak RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Massa yang berjumlah sekitar 80 orang dari Koalisi Jaminan Sosial Pro Rakyat (JSPR) itu berdemo sejak pukul 10.00 WIB di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (13/7/2011).
Selain pocong, ada juga dua orang yang menggunakan kursi roda dengan luka di sekujur tubuhnya. Namun luka-luka itu tentu saja juga bohong-bohongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil berkeliling Bundaran HI, para demonstran terus menyanyikan sejumlah lagu-lagu seperti 'Gugur Bunga' dan 'Darah Juang'. Sebuah spanduk besar bertuliskan 'Rakyat Sehat Negara Kuat' juga dibentangkan.
Selain menolak RUU BPJS, demonstran juga meminta agar pemerintah tidak menarik iuran Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) untuk rakyat. Mereka juga meminta agar upah buruh, PNS, dan prajurit tidak dipotong.
"Pemerintah wajib melaksanakan sistem jaminan sosial. Batalkan UU No 40/2004, tolak RUU BPJS," seru orator demo.
Demo kali ini tidak menyebabkan lalu lintas di Budaran HI macet. Tidak banyak juga polisi yang menjaga unjuk rasa itu.
(ken/fay)