Diguyur Hujan Deras, Asap Menghilang dari Dumai, Riau

Pekanbaru - Hujan deras semalaman mengguyur kota Dumai dan sejumlah kabupaten lainnya di Riau. Dengan turunnya hujan, untuk sementara kabut asap yang berasal dari aktivitas pembakaran lahan pun menghilang.

Selasa (12/7/2011) pagi hari udara di Kota Dumai, terpaut sekitar 200 km arah utara dari Pekanbaru, tampak cerah. Kabut asap yang beberapa pekan terakhir menyelimuti kota di pinggi pantai timur Sumatera itu secara otamatis hilang.

"Allhamdulilah tadi malam Dumai diguyur hujan deras. Malah sebagian kawasan kota ada yang banjir. Dengan turun hujan, asap kebakaran lahan pun menghilang," kata Asyarin, warga Dumai dalam perbincangan dengan detikcom.

Pagi yang cerah tanpa diselimuti asap ini pun, membuat masyarakat merasa lega. Maklumlah dua pekan terakhir, asap tebal sempat membuat jarak pandang terbatas. Malah sebagian warga sempat menggunakan masker bila beraktivitas di luar rumah.

"Pagi ini udara di tempat kita bersih dari asap. Sebelumnya kita sempat khawatir jika kabut asap terus berlangsung kami takut terserang penyakit ISPA," kata Nuraminsyah, warga lainnya.

Sebelumnya, kota Dumai ini dikepung asap tebal. Malah pihak Sahbandar Dumai sempat mengeluarkan surat edaran ke seluruh pelayaran di Dumai untuk berhati-hati karena tebalnya kabut asap.

Kabut asap juga sempat mengurangi jarak pandang normal di Bandara Pinang Kampai di Dumai. Jarak pandang normal seharusnya 4 km, sempat terbatas di bawah 2 km. Dinas Kesehatan setempat juga pernah membagi-bagikan masker kepada masyarakat.

Kendati sebagian wilayah Riau diguyur hujan deras, namun bukan berarti kebakaran lahan dan hutan telah berhenti. Bisa jadi, bila cuaca kembali panas, aktivitas pembakaran akan berulang kembali. Pembakaran hutan dan lahan ini biasanya untuk membuat ladang pertanian, yang biasanya untuk ditanam kebun kelapa sawit.

(cha/asy)