"Saya mengingatkan siapapun yang membentuk kelompok-kelompok adalah mereka yang ingin partai ini hancur," ujar Marzuki.
Hal ini disampaikan Marzuki menanggapi respon keras Ruhut Sitompul terkait SMS yang dikirimnya ke Presiden SBY. Hal ini disampaikan Marzuki dalam pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (9/7/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di PD nggak ada kubu-kubuan, semua kader adalah satu kesatuan. Saya tidak punya kelompok, saya sendirian sebagai wakil ketua dewan pembina, semua yang ikut saya waktu kongres sudah menyatu dalam satu kesatuan," tutur Marzuki.
Diketahui sejak Jumat (8/7) malam beredar pesan SMS yang dikirim Marzuki Alie kepada SBY dan seluruh anggota dewan pembina. SMS ini kemudian menuai protes keras dari tim sukses Anas Urbaninrum di kongres PD yang lalu. Adapun isi SMS itu yakni:
Yth Kawanbin/Bp SBY,
Saya melaporkan, saat ini sedang berada di Rusia dalam rangka memenuhi undangan Parlemen Rusia. Malam ini banyak sekali SMS yang masuk tentang Ruhut, Deny Kailimang, Amir Syamsudin yang saling memojokkan dalam acara Jakarta Lfajaawyer Club di TVone. Saling serang antar pengurus partai bukan hanya kali ini, tapi sudah berkali-kali. Kelihatannya manajemen partai sudah tidak efektif lagi, apapun perintah DPP. Ini masalah Leadership. Memprihatinkan sekali, kita juga terkena imbas seolah tidak memperdulikan tentang kondisi partai. Sebenarnya saya sebagai pribadi atau dalam kapasitas sebagai Wakawanbin tidak mau ikut-ikutan dalam urusan yang melibatkan DPP PD secara operasional, namfajaun kalau ini terus dibiarkan, setiap hari kita di degradasi oleh kita sendiri dengan provokasi media, kita akan menuju kehancuran. Mohon Kawanbin mengambil tindakan tegas untuk menyelamatkan partai, kami siap diperintah dan mendukung apa apapun keputusan Kawanbin sebagai the founding father PD. Tks Wakawanbin.
(fjp/ndr)