Kekecewaan para aktivis diluapkan di depan Istana Merdeka dengan berunjuk rasa. Mereka membawa foto SBY dalam ukuran 2x1 meter saat menjenguk Tama di RS Asri, usai Tama dibacok. Juga surat SBY yang memerintahkan kasus diungkap, diprint ukuran besar dan dibawa dalam aksi tersebut.
“Fakta setahun tanpa perkembangan ini menunjukan SBY tidak bekerja apa-apa. Kapolri sekarang yang saat kejadian adalah Kapolda Metro Jaya belum menunjukan itikad mau mengungkap,“ kata Tama S Langkun saat berdemo bersama puluhan aktivis di depan Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, aktifis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil RI juga membawa karangan bunga bercat hitam. Didalamnya tertulis 'SBY mana janjimu?'. Mereka juga membawa berbagai poster yang menunjukan desakan penuntasan kasus Tama.
“Tuntaskan rekening gendut. Presiden cuma omdo, omong doang,“ begitu tulis beberapa poster yang dibawa pendemo.
Menurut Koordinator Kontras, Haris Azhar, kasus Tama merupakan satu dari 98 kasus lain yang belum terungkap.
“2010 kami menerima pengaduan 99 kasus kejadian serupa termasuk Tama yang belum terungkap. Ini merupakan pekerjaan besar yang mestinya segera diselesaikan tidak hanya digantung begitu saja,“ kata Haris Azhar.
Pukul 11.15 WIB, aksi tersebut bubar dengan tertib. Tidak ada penjagaan berarti dari aparat Kepolisian. Arus lalu-lintas juga terpantau lancar.
(Ari/nwk)