Berebut Jamaah, Dua Ustadz di Tangerang Duel

Berebut Jamaah, Dua Ustadz di Tangerang Duel

- detikNews
Kamis, 07 Jul 2011 15:57 WIB
Jakarta - Sungguh ironis yang dilakukan dua pemuka agama di Tangerang ini. Hanya lantaran memperebutkan jamaah, dua ustadz ini hilang akal sehat hingga duel. Akibatnya, Ustadz Purnama Raya bin KM Ali Husein (50) mengalami luka bacok.

Kapolsek Cisoka AKP Afroni mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/7) sore. "Pelakunya Ustadz Ahmad Yani (52) sudah kita amankan," ujar Afroni saat dihubungi wartawan, Kamis (7/7/2011).

Atas tindakannya itu, sang ustad dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan jo Undang-Undang Darurat atas kepemilikan senjata tajam. Sebilah golok disita petugas dari pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afroni menjelaskan, kejadian bermula ketika Ustadz Ahmad Yani bin Sugriwa mendatangi rumah Ustadz Purnama Raya bin KM Ali Husein yang terletak di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangrang. Pelaku kesal lantaran jamaahnya banyak yang beralih ke korban.

"Mereka ribut karena berebut jamaah. Jamaah Ustadz Ahmad Yani pindah ke Ustadz Puranama," kata dia.

Pelaku tidak terima jamaahnya beralih ke korban. Pasalnya, menurut pelaku, korban adalah pendatang.

"Korban baru tiga bulan tinggal di situ," kata dia.

Keduanya kemudian beradu mulut. Tanpa dinyana, pelaku yang sudah menenteng golok itu kemudian menyerang korban yang saat itu tidak mempersenjatai diri.

Melihat pelaku yang berlaga seperti jawara, korban pun menantangnya. "Saya kebal, saya kebal," kata Kapolsek menirukan korban.

Mendengar ucapan korban yang menantang, pelaku kemudian mengayunkan golok ke arah korban. Korban lalu tersungkur dan berlumuran darah.

"Korban mengalami luka di bagian leher," katanya.

Usai menganiaya korban, pelaku kemudian meninggalkan korban. Sementara korban dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.

Petugas Polsek Cisoka yang mendapat informasi perkelahian kedua usatdz ini kemudian mendatangi lokasi. Petugas kemudian mengamankan pelaku di kediamannya pada Rabu malam.

"Mereka bertetanggaan, hanya beda empat rumah," ujar dia.

Kapolsek melanjutkan, usai perkelahian, pengikut kedua ustadz sempat bersitegang. Namun, petugas berhasil meredam kedua pihak sehingga tidak terjadi bentrokan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran hukum dalam menyelesaikan masalah. Serahkan permasalahan kepada petugas berwajib, bukan dengan cara main hakin sendiri," tutupnya.

(mei/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads