Dipecat karena Dirikan Serikat Karyawan, 40 Buruh Demo ke ILO

Dipecat karena Dirikan Serikat Karyawan, 40 Buruh Demo ke ILO

- detikNews
Kamis, 07 Jul 2011 11:01 WIB
Jakarta - Sedikitnya 40 buruh dari pabrik pembuatan paper cup mendatangi kantor perwakilan ILO di Jakarta. Mereka meminta intervensi badan buruh internasional tersebut karena pabrik tempatnya bekerja melarang mendirikan serikat karyawan.

Bahkan, serikat buruh diberangus sementara 30 pengurusnya yang baru terbentuk langsung dipecat. 200 Anggotanya lainnya dianggap mengundurkan diri.

"Kami meminta kasus ini dan kasus lain menjadi perhatian International Labour Organization (ILO). Pidato presiden yang menyatakan hak-hak buruh di Jenewa sangat bertolak belakang dengan kenyataan," kata salah seorang pengunjukrasa, Rendy di sela-sela aksi di Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2011).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menyatakan desakan masalah tersebut, para pendemo mengusung spanduk besar bertuliskan 'People life need eat, food for eat take' di atas kain merah menyala. Juga berbagai poster tuntutan yang menyatakan kebebasan berserikat serta mengecam larangan berserikat.

'Give us back our jobs. Stop union busting' demikian bunyi beberapa poster yang dibawa buruh.

Sebelum beraksi ke perwakilan ILO ini, para buruh telah berkali-kali beraksi di lokasi pabriknya di Bekasi. Selain itu, buruh juga telah mengadu ke Komnas HAM dan telah menginap di komisi negara tersebut selama satu bulan.

"PHK terjadi sekitar bulan Maret karena mendirikan serikat pekerja. 6 Juni kami mulai menginap di Komnas HAM. Ini genap sebulan," tukas Rendy.

Hingga pukul 10.30 WIB, aksi massa masih terus berlanjut. Sebelumnya, massa berjalan kaki dari Komnas HAM menuju kantor perwakilan ILO yang berjarak sekitar 2 Km.

Menanggapi aksi ini, ratusan polisi berseragam terlihat mengamankan massa. Mereka terlihat ketat menjaga pintu masuk kantor perwakilan ILO yang berada di Menara Thamrin. Namun tidak ada tindakan yang berlebihan dari aparat kepolisian karena demonstrasi berjalan tertib.

(Ari/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads