Kisah Nur Edi, TKI Ahli Pemotong Sawit di Malaysia

Laporan dari Malaysia

Kisah Nur Edi, TKI Ahli Pemotong Sawit di Malaysia

- detikNews
Rabu, 06 Jul 2011 06:41 WIB
Jakarta - Nur Edi (49) sudah 10 tahun berada di Malaysia. Suatu hari nanti, dia mengaku akan kembali ke Indonesia. Tapi waktunya kapan, pria asal Semarang, Jawa Tengah ini belum bisa memastikan.

"Pasti, saya akan kembali ke Indonesia," kata pria yang akrab disapa Edi ini dengan senyum mengembang saat ditemui di ladang kelapa sawit di Pulau Carey, Selangor, Malaysia, Selasa (5/7/2011) siang.

10 Tahun lalu, Edi menginjakkan kakinya di Malaysia karena diajak rekannya, untuk bekerja di perkebunan kelapa sawit. Saat itu tujuan Edi ingin memperbaiki taraf hidupnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"2 Tahun sekali saya mudik ke Semarang, lebaran nanti saya pulang," kata Edi dengan logat daerah yang masih kentara.

Bertahun-tahun di perkebunan kelapa sawit, membuat Edi menjadi seorang ahli pemotong sawit. Dengan kemampuannya dia bisa mendapatkan gaji paling sedikit 2 ribu ringgit Malaysia atau sekitar Rp 5,5 juta sebulannya.

"Lumayan, di kampung sudah punya sawah dan rumah," tuturnya.

Edi, bersama 2.600 rekannya yang lain bekerja di perusahaan pengelola kelapa sawit Sime Darby. Perusahaan itu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah Malaysia.

Untuk pekerja yang sudah memiliki keahlian dalam hal potong memotong sawit ada gaji yang lebih besar. Dalam 1 hari, Edi bisa memotong 250-300 tandan sawit.

Nah, cerita soal nasib TKI yang tengah menjadi sorotan, Edi bersyukur selama ini tidak pernah mendapatkan masalah.

"Saya selalu bawa visa izin kerja, saya selalu membawanya. Saya legal, resmi di sini," tutur Edi.

Untuk urusan tempat tinggl, Edi mengontrak di lokasi tak jauh dari perkebunan sawit. Dia tinggal bersama istri mudanya yang dia nikahi di Malaysia.

"Saya tidak tahan kalau sendirian di sini," imbuhnya dengan senyum.
Edi mengaku sebelumnya telah memiliki seorang istri dan lima orang anak yang saat ini tinggal di Semarang, Jawa Tengah. Sedangkan dengan istri muda yang ia nikahi di Malaysia, Edi belum dikaruniai keturunan.
(ndr/her)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads