Sebelum Meninggal, Zainuddin MZ Idap Tekanan Darah Tinggi

Sebelum Meninggal, Zainuddin MZ Idap Tekanan Darah Tinggi

- detikNews
Selasa, 05 Jul 2011 11:33 WIB
Jakarta - Dai sejuta umat Zainuddin MZ diketahui lama mengidap tekanan darah tinggi. Kolesterolnya pun bermasalah. Ia sudah sering bolak-balik berobat ke berbagai rumah sakit di Jakarta.

"Yang saya tahu dia sering bolak-balik ke rumah sakit. Sudah sejak lama ia mengidap penyakit kolesterol dan tekanan darah tinggi," kata sahabat Zainuddin, Muzani kepada detikcom, Selasa (5/7/2011).

Namun ia tidak tahu apakah kedua penyakit itu yang merenggut nyawa dai sejuta umat itu. Menurut Muzani, ada tiga rumah sakit yang sering dikunjungi Zainuddin untuk konsultasi kesehatan, yaitu RS Gandaria, RS Pondok Indah dan RS Pertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau kan ulama, sering berkeliling jadinya kecapekan. Begitu juga dalam hal makanan kurang mengontrol seperti makan kambing. Katanya Sabtu malam kemarin, Pak Zainuddin berkeliling sampai 3-4 tempat di Jakarta. Jadi mungkin kecapekan," ujarnya.

Muzani terakhir bertemu Zainuddin bulan Februari lalu saat perayaan Maulid Nabi di rumah sang dai. Saat itu, Zainuddin tampak sehat dan lebih gemuk. Menurut Muzani, sejak tidak aktif dalam dunia politik berat badan dai itu terus naik.

"Dulu saat di PBR dia aktif olahraga seperti bulu tangkis, sepertinya sekarang tidak lagi. Badannya juga terakhir over weight, dulu kan agak langsing. Tapi dia mengaku sekarang lebih tenang saat tidak di dunia politik," kenang Muzani.

Muzani sendiri merasa sangat kehilangan sosok Zainuddin. Ia mengganggap Zainuddin seorang guru politik yang luar biasa.

"Ini sudah takdir Allah ya, kita semua berduka," tutupnya.

Zainuddin MZ meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina (PP) pukul 09.22 WIB. Jenazah saat ini sudah dibawa ke rumah duka, Jalan Gandaria, Jakarta.

(feb/iy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads