Status Siaga, Radius 3 Kilometer dari Puncak Gunung Lokon Disterilkan

Status Siaga, Radius 3 Kilometer dari Puncak Gunung Lokon Disterilkan

- detikNews
Selasa, 28 Jun 2011 08:16 WIB
Jakarta - Gunung Lokon yang berada di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dinaikan statusnya dari waspada menjadi siaga. Akibatnya jalur pendakian ditutup sementara, radius 3 Kilometer dari puncak gunung wajib disterilkan.

"Karena gunung ini kan termasuk gunung yang banyak didaki, dengan peningkatan status berarti kita juga tutup jalur pendakian. Kita sudah minta radius 3 Kilometer dari puncak untuk disterilkan," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono saat dihubungi detikcom, Selasa (28/6/2011).

Menurut Surono, naiknya status Gunung Lokon disebabkan oleh meningkatnya aktivitas tremor di gunung itu. "Ketinggian hembusan asap panas juga juga semakin meningkat, sehingga statusnya kita naikkan," terangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan status gunung Lokon dari waspada menjadi siaga diampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial, Andi Arief.

"Status Gunung Lokon naik dari waspada mejadi siaga," ujar Andi lewat pesan singkatnya kepada detikcom.

Gunung Lokon sendiri terletak di sebelah barat Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) yang juga bersebelahan dengan Gunung Mahawu. Gunung Lokon mempunyai ketinggian 1.580 meter dan merupakan salah satu gunung berapi aktif di Indonesia.

Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2001, akibatnya sebagian wilayah Kota Manado yang berjarak sekitar 25 KM dari gunung itu, ditutupi hujan debu. Material debu yang dikeluarkan dari kawah gunung api ini berbentuk lava pijar dan ketinggiannya diperkirakan mencapai 400 meter.

Data dari Wikipedia menyebutkan, Gunung Lokon pada Oktober 1991 juga pernah meletus yang menimbulkan kerugian material mencapai Rp 1 miliar. Ribuan jiwa penduduk di Desa Kakaskasen I, Kakaskasen II, Kinilow dan Tinoor, ketika itu setempat diungsikan besar-besar ke sejumlah daerah yang dinilai tidak rawan karena atap ribuan rumah penduduk hancur dihantam batu dan debu setebal 15 sampai 20 cm. Dalam musibah tersebut, seorang wisatawan asal Swiss, Vivian Clavel yang berkunjung saat terjadi letusan hebat itu tidak dapat ditemukan. Ia dipastikan tewas tertimbun longsoran lahar dingin.

(her/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads